Krjogja.com - YOGYA - Dalam rangka meningkatkan literasi siswa, SD Muhammadiyah Sapen di Gowongan (MUSADIGO) menggelar Puncak Gebyar Literasi, Rabu (22 Februari 2023), di kompleks sekolah setempat. Acara diisi dengan berbagai penampilan para siswa dan didukung beberapa booth warung kejujuran "Dol Tinuku".

Muhammad Rais Shidqi SPd, salah satu Guru Musadigo, menjelaskan Puncak Gebyar Literiasi adalah agenda tahunan SD Muhammadiyah Sapen yang bertujuan untuk meningkatkan literasi anak-anak. "Ada tiga literasi anak yang ingin kita tingkatkan lewat kegiatan ini yakni literasi baca tulis, literasi budaya dan kewarganegaraan dan literasi numerik," katanya kepada KRJogja.com.

Kegiatan Puncak Gebyar Literasi juga bertujuan mencari bakat-bakat para siswa SD Muhammadiyah Sapen. "Puncak Gebyar Literasi ini serentak dilakukan semua SD Muhammadiyah Sapen baik yang di Bimo Kurdo, Papringan, Gowongan dan Kraton sekaligus untuk mencari bakat dan potensi siswa. Jadi bila suatu saat ada lomba-lomba kita tinggal memilih anak yang pernah tampil untuk kita bina dan poles potensi yang dimilikinya," terangnya.

Selain diisi penampilan siswa-siswa dengan Angklung, Geguritan, Macapat dan berbagai tarian, Puncak Gebyar Literasi Musadigo juga dimeriahkan dengan stand/booth warung kejujuran "Dol Tinuku". "Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Literasi Finansial/Numerik dalam bentuk warung kejujuran " Dol Tinuku" dimana kita berikan edukasi bagaimana harus bersikap jujur dalam sebuah transaksi finansial, bagaimana cara menentukan harga dan menghitung keuntungan dan kerugian. Stand atau booth yang paling menarik kita beri apresiasi", paparnya.

Sementara itu, Sari Noviyanti Indriani, SPd, guru kelas Musadigo, mengapresiasi keterlibatan para wali murid dalam kegiatan Puncak Gebyar Literasi Musadigo. "Saya sangat mengapresiasi atas keterlibatan dan kerjasama para wali murid dalam mempersiapkan kegiatan ini. Selama beberapa hari para wali murid bekerjasama sama saling membantu mempersiapkan stand penjualan warung kejujuran sambil menunggu putra putrinya berlatih angklung hingga sore hari," tutur Sari Noviyanti.

"Tanpa bantuan dan peran serta para wali murid, kegiatan Puncak Gebyar Literasi tidak akan semeriah ini," tambah Sari Noviyanti.

Baik M. Rais Shidqi dan Sari Noviyanti berharap kegiatan Puncak Gebyar Literasi Musadigo ini dapat meningkatkan literasi baca tulis, seni budaya dan literasi numerik para siswa sehingga nantinya akan tampak potensi dan bakat yang dimilikinya. "Harapan kami, Puncak Gebyar Literasi ini akan menumbuhkan semangat anak anak dalam literasi baca tulis, seni budaya dan numerik," pungkas Sari Noviyanti. (*)