Dongkrak Wisatawan Asing, Penerbangan Langsung Internasional di YIA Perlu Ditambah

user
Danar W 28 Februari 2023, 14:40 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Dinas Pariwisata (Dispar) DIY mengincar setidaknya 20 juta wisatawan nusantara (wisnus) berkunjung di DIY sepanjang 2023. Target tersebut masih dibawah capaian jumlah kunjungan wisatawan pada 2019 namun mendekati kunjungan wisatawan pada 2016.

Sekretaris Dispar DIY Anita Verawati mengatakan pihaknya menargetkan jumlah kunjungan wisnus ke DIY dapat mencapai sebanyak 20 juta orang pada tahun 2023. Namun angka tersebut masih jauh di bawah capaian kunjungan wisatawan ke DIY pada 2019 yang mencapai sebanyak 28 juta orang.

"Target kunjungan wisnus atau domestik ke DIY diangka 20 juta pada 2023 ini berdasarkan data wisatawan yang berkunjung ke destinasi. Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan mencapai 1,2 hingga 1,4 miliar orang untuk pergerakan atau mobilitas wisatawan," ujarnya di Yogyakarta, Selasa (28/2/2023).

Vera mengungkapkan target wisnus yang diincar tahun ini hampir mendekati angka kunjungan wisatawan ke DIY pada 2016 lalu. Target yang dipatok belum bisa mendekati posisi kunjungan wisatawan pada 2019 yang menjadi puncak kunjungan wisatawan 28 juta orang. Sementara untuk wisatawan asing atau wisatawan mancanegara (wisnus) ke DIY di angka 550.000 orang pada 2019 dan sekarang posisinya baru 35.000 orang.

"Demi mendongkrak kunjungan wisatawan asing, kami sudah mengajukan surat permohonan ke Kemenparekraf untuk penambahan penerbangan internasional ke Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Sebab baru ada dua penerbangan langsung alias direct flight di luar negeri dari Malaysia dan Singapura," imbuh Plt Kepala Bidang Pemasaran Dispar DIY ini.

Penasihat DPD Asita DIY Edwin Ismedi Himna mengakui jumlah kunjungan wisatawan asing belum normal ke DIY, padahal BIY sudah beroperasi. Untuk itu, pihaknya sangat berharap ada penambahan penerbangan langsung international ke BIY karena Asita bermain hampir 60 hingga 70.persen di pasar wisman.

"Potensi wisman yang berkunjung ke DIY masih perlu dioptimalkan, contohnya wisatawan Eropa yang datang cukup tinggi pada tahun lalu. Kami menginginkan DIY menjadi destinasi utama. Bukan lagi menjadi beyond-nya Bali. Untuk wisatawan domestik, tidak ada masalah akses penerbangan maupun darat ke DIY," ungkapnya.

Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menambahkan tingginya kunjungan wisatawan ke DIY karena didukung dengan banyaknya even berskala nasional maupun internasional atau MICE. Salah satunya kegiatan Rakernas PHRI yang dihadiri perwakilan dari 30 provinsi pada awal Februari 2023.

"Wisatawan yang ingin datang ke DIY tidak perlu khawatir tidak mendapatkan kamar karena ketersediaan kamar hotel di DIY sangat banyak. Ada sekitar 5000-7000 kamar dari 488 hotel bintang dan 300-an hotel non bintang, ditambah lagi homestay, guest house hingga desa wisata di DIY," tandas Deddy. (Ira)

Kredit

Bagikan