Krjogja.com - BANTUL - Sektor wisata di Kabupaten Bantul pada semester 1 tahun 2023 terus menggeliat. Sejumlah objek wisata di Bumi Projo Tamansari disesaki pengunjung dari berbagai daerah.

Merujuk data, reservasi melalui visitingjogja akhir pekan lalu sebanyak 6745 wisatawan masuk Bantul dengan jumlah terbanyak dari Jawa Tengah 1.188.

Sementara pengelola objek wisata pinus Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul mengklaim bila sektor wisata belum pulih sepenuhnya.

"Merujuk data kunjungan mingguan, 20-26 Februari 2023, piknikers yang masuk Bantul mencapai 43.122 orang dengan pendapatan Rp 416.613.500. Dari jumlah tersebut yang melakukan pembayaran non tunai 482 orang atau turun 25%," ujar Kasi Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi SE, Senin (27/2/2023).

Markus juga menyampaikan jika kunjungan akhir pekan 24-28 Februari menembus angka 30.862 dengan pendapatan, 297.971.250. Dari jumlah tersebut 330 orang melakukan pembayaran non tunai. "Selama liburan akhir pekan kemarin yang melakukan reservasi melalui visitingjogja sebanyak 6745 dengan rincian dari Jawa Tengah mencapai 1188 orang, DIY 486, Jawa Barat 148, Jawa Timur 120, DKI 56, yang tidak menyebut 4745," ujarnya.

Markus Purnomo Adi mengatakan trend positif di sektor wisata mesti harus dipertahankan. Karena sejauh ini, masyarakat punya ketergantungan cukup tinggi terhadap objek wisata sebagai motor utama penggerak perekonomian.

Artinya begitu banyak usaha masyarakat dapat berdaya imbas dari pergerakan wisatawan.

Terpisah Ketua Koperasi Notowono sebagai operator kawasan hutan pinus Dlingo Bantul, Purwo Harsono mengatakan, kalau dilihat dari pasca pandemi memang sudah menggeliat.

"Dalam satu tahun ini sudah 1,2 juta lebih. Tapi kalau dibanding sebelum pandemi tahun 2019 misalnya itu ya belum ada 50% masih sekitar 45 persenan jumlah kunjungannya," ujarnya.

Karena sebelum tahun 2019 itu dalam setahun bisa menembus 2.4 juta pengunjung setiap tahunnya. (Roy)