Setelah 27 Tahun Menanti, Klaten Kembali Raih Adipura

Sri Mulyani menunjukkan Piala Adipura.
Krjogja.com - KLATEN - Setelah menanti selama 27 tahun, akhirnya Kabupaten Klaten berhasil kembali meraih penghargaan Adipura dari Kementrian Lingkugnan Hidup dan kehutanan RI, untuk kategori Kota Kecil. Penghargaan diterima Bupati Klaten, Sri Mulyani, pada puncak acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (28/02/2023).
Bupati Sri Mulyani, mengemukakan, penghargaan tersebut dipersembahkan untuk seleuruh masyarakat Kabupaten Klaten. Bupati mengucapkan terimakasih pada seluruh masyarakat, jajaran pemerintah Kabupaten Klaten khususnya OPD terkait, serta para relawan.
“Relawan kemarin luar biasa mensupport kami, sehingga tahun 2023 ini meraih Adipura. Ini untuk masyarakat. Kabupaetn Klaten harus lebih bersih, lebih hebat, lebih keren, dan masyarakatnya harus maju, mandiri dan sejahtera,” kata Sri Mulyani.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten, Srihadi mengatakan, Adipura sebagai anugerah untuk kabupaten yang mengelola lingkungan dengan baik, utamanya terkait sampah. Kabupaten Klaten dinilai sudah layak mendapatkan penghargaan, dianatranya karena dalam pengelolaan sampah sudah maksimal.
Anugerah Adipura tersebut menjadi momentum yang sangat menggembirakan, karena Klaten sempat gagal meraih penghargaan Adipura selama 27 tahun. Namun berkat upaya dan kerja keras berbagai elemen, penantian panjang tersebut akhirnya membuahkan hasil. “Terdata kita terakhir terima Adipura tahun 1996/1997, selama 27 tahun. Seumur saya jadi PNS,” kata Srihadi.
Menurut Srihadi, kendala utama dalam upaya perolehan Adipura adalah, dalam hal pengelolaan sampah. “Penilain Adipura sekarang tidak hanya wilayah kelihatan bersih dan ridnang atau asri, namun, bersihnya kemana harus by data, dan itu terkirimkan ke sistem nasional SIPSN,” kata Srihadi.
Dijelaskan Srihadi, salah satu unsur yang mendongkrak Klaten meraih Adipura adalah, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah sudah memadai, serta greget masyarakat dalam pemilahan sampah sudah bagus.
“Untuk mendapatkan adipura kencana, kita harus lima kali berturut-turut baru mendapatkan Adipura. Harapan, pengelolaan lingkungan dilaksanakan secara terus menerus berkesinambungan untuk generasi ke depan. (Sit)
BERITA TERKAIT
Setelah Icha, Pongki Barata Kembali ke Jikustik?
Indonesia Peringkat Kedua Kematian TBC di Dunia Setelah India
All New Honda Civic Type R Mengaspal di Indonesia
Disposal Bahan Petasan, Polres Purbalingga Datangkan Jibom
Indonesia Masuk dalam 10 Negara Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak di Lautan
Ditangkap! Seorang WNI Mengemis di Kuala Lumpur
Promosi dan Publikasi WBTb Melalui Pengenalan Wayang Animasi
Lunpia Semarang Jadi Legenda Oleh-oleh Mudik Lebaran
Setelah Daging Busuk, Giliran Makanan Berformalin Ditemukan di Pasar Ini
Inilah 3 Kampus Swasta Terbaik di Jateng Versi Unirank, Buruan Daftar!
Pencuri Laptop Jamaah Masjid Ditangkap
Purbalingga Fokus Enam Prioritas Pembangunan Tahun Depan
Biomedis Jadi Ilmu Favorit di Masa Depan
Lurah Sriharjo Kesal, Jalan Ambles di Wunut Belum Diperbaiki
Berbagi Senyum Berkah di Ramadan 2023, JNE Hadirkan Beragam Program
Ramadhan Keliling Dunia Bersama Unissula
Hari Film Nasional: Insan Perfilman Terus Bergerak Wujudkan Merdeka Berbudaya
Disperinaker Sukoharjo Pantau Pembayaran THR Idul Fitri 2023
Innalillahi..Bocah Kembar Terseret Arus Anak Sungai Serang, Begini Kondisinya
1.000 Anak Yatim di Salatiga Terima Santunan Ramadhan
Hujan Angin 'Ngamuk' di Bantul, Belasan Pohon Tumbang Timpa Rumah