Awas Penggunaan Headset Jangka Lama Picu Gangguan Syaraf Telinga

Talk Show Hari Pendengaran Sedunia di RSU Hidayah Boyolali (Mulyawan)
Krjogja.com - BOYOLALI - Bertepatan dengan Hari Pendengaran Sedunia yang jatuh pada 3 Maret, Rumah Sakit Umum (RSU) Hidayah Boyolali, Jawa Tengah menggelar talk show Hari Pendengaran Sedunia, Jumat (3/3/2023).
"Jadi ini kebetulan kita sedang mengadakan talk show berkaitan dengan kesehatan telinga. Kebetulan hari ini tanggal 3 Maret 2023 ini bertepatan dengan Hari Pendengaran Sedunia," ujar Direktur RSU Hidayah Boyolali , dr. Ida Wulandari MM.
Ida menjelaskan, di RSU Hidayah mempunyai dua dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan). Sedangkan kasus yang ditangani saat ini ada sekitar 15 pasien BPJS. Kasus yang datang ke RSU Hidayah rata-rata dengan keluhan sudah lama atau lebih dari tiga bulan bahkan ada yang satu tahun. "Untuk mengetahui pasien mengalami masalah pada pendengaran perlu dilakukan pemeriksaan audiometri. Dari sini akan tahu perlu tidaknya dipasang alat bantu pendengaran," jelasnya.
Menurut Ida, kalau misalnya gangguan pendengaran ini baru diawal mungkin bisa dengan alat bantu dengar. Tapi kalau kerusakannya di dalam atau gendang telinga sudah lubang maka alat bantu pendengaran tidak bisa membantu. Harus diobati dan ditambal terlebih dahulu dulu. "Jadi biasanya orang-orang yang pendidikannya minim seperti nenek-nenek kurang memperhatikan kesehatan telinga. Jadi baiknya memang perlu dilakukan pemeriksaan berkala," katanya.
Dokter Spesialis THT RSU Hidayah, dr. Dimas Adinugraha, mengatakan Hari Pendengaran Sedunia ini digagas oleh WHO dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendengaran.
Menurutnya, di Indonesia sendiri perhatian terhadap kesehatan telinga masih kurang. Dengan peringatan ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat untuk lebih konsen terhadap kesehatan telinga. Di RSU Hidayah sendiri sangat komitmen mendukung pelaksanaan kesehatan telinga. "Pasien radang telinga bervariasi antara usia 20 tahunan sampai 60 tahun. Dari sekian ini yang riskan usia 30 tahunan. Kalau autitis media akut di usia anak-anak sekitar 5 - 10 tahun. Sebab di usia ini sering terjadi infeksi saluran pernapasan atas atau batuk pilek," kata dia.
Terkait pemakaian headset, Dimas mengatakan, sangat beresiko terhadap pendengaran terutama pada syaraf. Jadi pemakaian headset yang tidak terkendali maka makin lama akan terjadi gangguan di syaraf telinga. Akibatnya terjadi penurunan pendengaran. "Himbauan kepada masyarakat di Hari Pendengaran Sedunia adalah agar lebih menjaga kesehatan telinga dan pendengaran agar kedepannya bisa berfungsi optimal meski di usia senja," kata dia.
Perwakilan Komnas PGPKT Kabupaten Boyolali dr. Antonius Christanto, Sp.THT-KL, M.Kes, menambahkan dengan adanya Hari Pendengaran Sedunia ini berharap layanan kesehatan telinga di Boyolali bisa konferhensib didukung oleh Pemda dan rumah sakit.
"Hari Pendengaran Sedunia yang kita peringati setiap tanggal 3 Maret ini membuat kepedulian terhadap telinga kita untuk investasi masa depan. Harapannya juga untuk rumah sakit negeri maupun swasta dan pelayanan kesehatan tingkat primer agar bersama-sama bahu membahu menurunkan gangguan pendengaran dan angka ketulian di Boyolali," ujarnya.(R-3)
BERITA TERKAIT
HMJ Akuntansi Unissula Perluas Kompetensi Fintech
Tim Pemantau Hewan Kurban Diterjunkan Antisipasi Cacing Hati
Standar Bawang Merah dan Pala Indonesia Ditetapkan Jadi Standar Codex
Stunting Bisa Dicegah dengan 4T
Perkuat Peran Perempuan, DPW Unnes Gelar Seminar Pemberdayaan Perempuan
Menaker Apresiasi Perusahaan yang Wujudkan Kenyamanan Bekerja
Kiper Maroko Gagalkan Ambisi Mourinho, Sevilla Rebut Gelar Liga Eropa Kelima Kali
Tren Belajar Baru Self Progress Learning di Era Pasca Pandemi
Target 2030, 6 juta Kendaraan Dikonversi ke Listrik
Justin Hubner Unggah Story di IG berseragam Timnas dengan Emoji, Naturalisasi Lanjut?
Progres Penurunan Stunting Demak Signifikan dengan Pembangunan Lingkungan Sehat
271 Mahasiswa Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UAA Ucap Janji Pra Klinik
Bantuan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Tak Dikenai Pajak
Ekonomi Nelayan dan Masyarakat Pesisir Terancam Akibat Ekspor Pasir Laut
Penelitian Berakhir pada Publikasi, Warek UAD: Inovasi dan Hilirisasinya Mana?
Magelang Tuan Rumah Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023
Wakapolres Hingga Kapolsek di Polres Sukoharjo Dimutasi
Prioritas Pelayanan Masyarakat, Dibidik Perangkat Desa Malas Kerja
Bhikku Thudong Singgah di Polresta Magelang
Ribuan Umat Katolik Gunungkidul Ikuti Misa Penutupan Bulan Maria
Desa Wisata Bukit Peramun Masuk MURI Sebagai Hutan Digital Berbasis Masyarakat