Krjogja.com - YOGYA - Penurunan kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa ada di DIY meski persentase kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa ada di DIY dari 2012 hingga sekarang. Keberhasilan penurunan kemiskinan bukan hanya dari penurunan persentase penduduk miskin saja, tetapi dapat juga dilihat dari penurunan indeks kedalaman kemiskinan dan atau penurunan indeks keparahan kemiskinannya.

"Persentase kemiskinan DIY dengan Provinsi pada kisaran 1 persen saja. Persentase pengeluaran terbesar penduduk miskin adalah makanan. Ketimpangan yang tinggi yang mereduksi kue pembangunan dan distorsi penurunan kemiskinan," tutur Ketua Tim Statistik Sosial BPS DIY, Soman Wisnu Darma dalam Diskusi Kemiskinan di sela Raker Pengurus Cabang Perkumpulan Senior (PCPS) GMKI Yogyakarta, Jumat (3/3/2023) malam di Wisma Immanuel, Samirono Yogya.

Dalam diskusi dengan topik 'Kemiskinan Versus Kebahagiaan di DIY' yang dibuka Ketua PCPS GMKI Rahman Japaris Aritonang dan penasihat Robert Siadari (mantan anggota DPRD Kota 3 periode), Soman menyebutkan pola besaran pengeluaran konsumsi non makanan dibandingkan makanan bagi kelompok penduduk (desil) tidak linier antara level provinsi (DIY) dan Kota Yogyakarta.

"Tahun 2022, ketimpangan di wilayah DIY dan Kabupaten/Kota berkategori sedang kecuali Kota Yogyakarta berkategori tinggi. Ketimpangan yang mengalami kenaikan yaitu Kabupaten Kulonprogo dan Kota Yogyakarta. Pola pangan harapan juga menentukan pengeluaran makanan dan berkorelasi dengan tingkat kemiskinan keluarga/rumahtangga, serta kecepatan penduduk golongan bawah dalam menikmati kue pembangunan masih kalah dengan penduduk golongan menengah," jelasnya.

Sementara Sekretaris PCPS GMKI Wien Simamora Debataraja menyebutkan meski berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2022, DIY memiliki angka kemiskinan 11,49 persen di atas rerata nasional 9,57 persen yang menempatkan DIY sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa. Namun DIY juga menjadi daerah paling bahagia di pulau terpadat di Indonesia ini. "Data BPS 2021, DIY memiliki Indeks Kebahagiaan sebesar 71,7 lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 71,49," ungkapnya. (Vin)