Krjogja.com - PURWOKERTO - Pada tahun 2024 Pemkab Banyumas melalui Dinas Pendidikan (Dindik) menargetkan  zero anak tidak sekolah (ATS).

Kepala Dindik  Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, Rabu (08/03/2024) mengatakan saat ini di Banyumas masih ada kurang lebih 625 anak tidak sekolah.

"Oleh karena itu saat ini Fokus Dindik adalah penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang sudah menjadi program nasional," kata Joko Wiyono saat Penyusunan Program Kerja Pelaksanaan Anggaran APBD 2023 dan Pembinaan Pegawai Dindik Kabupaten Banyumas.

Joko Wiyono menambahkan saat ini  Kabupaten Banyumas menduduki peringkat ke-4 besar tingkat nasional pencapaian platform merdeka mengajar (PMM) tahun 2022.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono  yang hadir dalam kegiatan itu, menambahkan dalam program pendidikan Pemkab Banyumas mempunyai program satu desa satu sarjana. Namun karena sebelumnya ada pandemi Covid-9, program tersebut belum dapat dimaksimalkan.

Untuk memaksimalkan program satu desa satu sarjana, Pemkab Banyumas melakukan kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto supaya memberikan beasiswa. Menurutnya program tersebut merupakan bagian timbal balik Pemkab Banyumas yang telah menghibahkan tanah seluas 2,7 hektar.

Selain ke UIN Pemkab Banyumas juga mengharapkan dengan Unsoed untuk dapat memberikan beasiswa kepada anak-anak di Banyumas. "Untuk Unsoed dengan sistem yang sama yaitu timbal balik dengan tanah hibah di kawasan RSU Margono," kata Sadewo.

Program lainya berkaitan dengan kemajuan pendidikan, Pemkab juga tmenjalin kerjasama dengan Tanoto Foundation terutama dalam hal perbaikan MCK di sekolah yang kurang layak. (Dri)