Hawa Mulai 'Sumuk', DIY Masuk Awal Musim Kemarau

Ilustrasi (pixabay)
Krjogja.com - YOGYA - Setelah diguyur hujan deras beberapa waktu lalu, kini wilayah DIY dan sekitarnya mulai masuk musim pancaroba. Ini berdasarkan pantauan prakirawan Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta.
Prediksi dinamika atmosfer-laut terkini berdasarkan pantauan Stasiun Klimatologi, menunjukkan ada fenomena La Nina pada Maret 2023 dalam kondisi netral. Ini diprediksi akan bertahan hingga semester pertama 2023. Sedangkan pada semester kedua, diprediksi akan beralih menjadi El Nino dengan peluang kejadian 50 hingga 60 persen.
"Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD)Â saat ini berada pada kondisi netral dan diprediksi akan bertahan hingga akhir tahun 2023," ujar Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas, Jumat (10/3/2023).
Baca Juga
Dijelaskan Reni, anomali suhu muka laut perairan Indonesia atau Sea Surface Temperature (SST) pada Maret hingga Mei 2023 didominasi kondisi normal. Selanjutnya akan beralih menuju anomali positif (hangat) pada Juni hingga Agustus 2023. Sedangkan Monsun Australia diprakirakan mulai memasuki wilayah Indonesia selatan ekuator pada Mei 2023 dengan intensitas relatif sama dengan pola normalnya.
Untuk posisi daerah pertemuan angin di sekitar ekuator atau Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) sepanjang April hingga Juli 2023, diprediksi berada di sekitar ekuator hingga sebelah utara garis ekuator dengan posisi sesuai dengan normalnya.
Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer-laut tersebut di atas, diprakirakan Awal Musim Kemarau 2023 DIY terjadi pada April dasarian II. Meliputi sebagian kecil Kabupaten Sleman bagian barat, sebagian kecil Kabupaten Bantul bagian barat dan Kabupaten Kulon Progo bagian timur.
"April dasarian III, meliputi Kabupaten Kulon Progo bagian barat dan selatan. Mei dasarian I, meliputi Kabupaten Kulon Progo bagian utara, sebagian besar Kabupaten Sleman serta sebagian besar Kabupaten Bantul dan Gunungkidul," jelasnya.
Dari 8 Zona Musim (ZOM) di DIY, 2 ZOM (25 persen) diprakirakan akan mulai memasuki musim kemarau pada April 2023. Sedangkan 6 ZOM (75 persen) pada Mei 2023. Apabila dibandingkan dengan rata-ratanya, Awal Musim Kemarau 2023 di DIY bervariasi. Dari maju 1 dasarian, mundur 1 dasarian dan sama dengan rata-ratanya. Dengan perincian 2 ZOM (25 persen) maju, 3 ZOM (37,5 persen) mundur dan 3 ZOM (37,5 persen) sama dengan rata-ratanya.
"Untuk sifat hujan selama musim Kemarau 2023 di DIY diprakirakan seluruhnya normal (N). Sedangkan puncak musim kemarau 2023 di DIY, diprakirakan berlangsung antara Juli hingga Agustus 2023. Dengan perincian 1 ZOM (12.5 persen) pada Juli 2023 dan 7 ZOM (87.5 persen) pada Agustus 2023," ungkapnya.
Sementara itu, untuk panjang Musim Kemarau 2023 di DIY diprakirakan bervariasi antara 16 - 20 dasarian. Dengan perincian 1 ZOM (12.5 persen) selama 16 dasarian, 1 ZOM (12.5 persen) selama 17 dasarian, 4 ZOM (50 persen) selama 18 dasarian, 1 ZOM (12.5 persen) selama 19 dasarian dan 1 ZOM (12.5 persen) selama 20 dasarian.
Untuk itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat maupun pemerintah untuk lebih siapa menghadapi musim kemarau ini. Pada periode peralihan musim dari hujan ke kemarau (Maret - April 2023) perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada siang hingga sore atau menjelang malam hari.
"Kami menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat luas untuk lebih siap dan antisipatif terhadap dampak musim kemarau 2023 yang diprakirakan akan lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya," jelasnya. (Awh)
BERITA TERKAIT
Kebelet Sepeda Motor, Anak SD Curi Milik Tetangga
BRI Serahkan Bantuan Pendidikan di Ajang BRImo Future Garuda
Jemaah Sukarela Dampingi Lansia, Menko PMK: Saya Usul Diberi Insentif
Asing Ingin Bangsa Indonesia Terbelah, Waspada!
400 Atlet Bertarung di Turnamen Tenis Meja 'MMC Cup XV'
Pesan Presiden Jokowi : Haji Kesempatan Langka, Manfaatkan Untuk Ibadah Maksimal
MenKopUKM : Madrasah Mu’allimin Bisa Menjadi Center of Execellent
Lidah Raline Shah Sangat Indonesia, Selalu Bawa Makanan Lokal Saat ke Manca Negara
Menko PMK Beri Perhatian Khusus Jamaah Lansia, Dukung Kebijakan Tanpa Pendamping
Oknum Kepala Sekolah dan Guru Madrasah Pelaku Pencabulan 12 Siswi Akhirnya Ditahahan
Ricardo Kaka Promo HP Oppo N2 Flip, Pengunjung Mall di Jakarta Langsung Heboh
Megawati Ungkap Cawapres Ganjar Pranowo
Serial Imlie 3 Juni 2023, Liciknya Narmada Menghasut Sana-sini
Makin Kerasan di La Li Sa Dengan Spot Baru
Mandoors Tawarkan Perantara Realita dan Utopia Di Album SONE
Gerombolan Remaja Bawa Sajam Hendak Tawuran Ditangkap
Dari Jogja, Pandika Kamajaya Rilis Tembang Pulang
HUT ke-2, Mataram Utama Gelar Festival Sepakbola Piala Ketua DPRD DIY
Calon Pengantin Tewas Ditusuk Mantan Tunangan Wanita
Pelaku UMKM Minta Pemerintah Bantu Turunkan Harga Daging dan Telur Ayam
China dan Rusia Tolak Seruan Amerika