Sosialisasi 'Germas' Dongkrak Taraf Kesehatan

user
Danar W 10 Maret 2023, 19:30 WIB
untitled

Krjogja.com - BANTUL - Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan tajuk 'Untuk Jogja Sehat Istimewa' digelar di Dusun Tegal Rejo Bawuran Pleret Bantul, Jumat (10/3/2023). Kegiatan tersebut kerjasama Dinas Kesehatan DIY dan DPRD DIY. Dalam sosialisasi tersebut sudah diikuti masyarakat di wilayah tersebut dengan fokus materi tentang kesehata n dilingkungan tempat tinggal.

Anggota Komisi D DPRD Bantul, Tustiyani SH mengatakan, bila sebuah masyarakat tingkat kesehatannya terjaga. Tentu harapan hidup lebih panjang lagi. Karena kadang-kadang harapan hidup pendek salah satunya dipengaruhi tubuh tidak sehat. Artinya sosialisasikan gerakan masyarakat hidup sehat dan melakukan gerakan fisik sangat dibutuhkan. Menurut Tustiyani, setelah pandemi Covid tidak jarang masyarakat itu malas gerak. Oleh karena itu, gerakan memberikan sosialisasi untuk makan sayur dan buah menjadi sebuah keharusan.

Tetapi tidak kalah penting untuk menunjang keberhasilan pola hidup sehat di masyarakat salah satunya menghindari merokok di dalam rumah dan mengonsumsi alkohol. "Kemudian cek kesehatan secara rutin, menjaga lingkungan tetap bersih saya kira akan tercipta kualitas kesehatan masyarakat selalu terjaga," ujarnya. Oleh karena itu, banyak hal yang mesti ditekankan. Selain itu, pihaknya juga memberikan dukungan kepada pemerintah sekaligus memberikan dukungan motivasi kepada masyarakat untuk menggunakan Kartu Indonesia Sehat.

Prima Oktaviani Hapsari S. Gz MPH dari Dinas Kesehatan DIY mengatakan, pola hidup sehat sangat dipengaruhi aktivitas keseharian. Baik dalam hal mengonsumi makanan serta perilaku lainnya seperti merokok. "Kesehatan sangat ditentukan oleh pola hidup. Dari aktivitasnya tinggi menjadi aktivitas rendah, sehingga kita harus membudayakan satu kegiatan yang namanya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat tujuannya itu agar masyarakat terbiasa melakukan pola-pola hidup yang sesuai dengan kondisi zaman," ujarnya.

Salah satu aktivitas yang perlu dilakukan diantaranya, harus membiasakan pertama adalah melakukan aktivitas fisik, minimal 30 menit setiap hari. "Mengonsumsi buah dan sayur, karena kita tahu bahwa hampir 90% lebih penduduk kita itu kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Kemudian yang ketiga adalah bagaimana kita melakukan cek kesehatan secara rutin terus menghindari merokok," ujarnya.

Selain itu juga menjaga kebersihan lingkungan dengan harapan kesehatan masyarakat bisa menjadi lebih baik. Menurutnya kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan. Karena mungkin hanya pada masyarakat golongan tertentu yang sudah memahami bahwa pola hidup sehat harus dijaga. Dalam kesempatan itu, Prima Oktaviani juga menyoroti tingginya konsumsi gula di DIY yang tertinggi di Indonesia.

"Berdasarkan Survei Konsumsi Makanan Indonesia (SKMI) tahun 2014, itu tahun 2017 itu menunjukkan bahwa konsumsi gula di DIY itu paling tinggi di Indonesia," ujarnya. Prima juga mendorong pada masyarakat senantiasa menghimbau kepada anggota keluarganya agar tidak merokok di dalam rumah.(Roy)

Kredit

Bagikan