Purworejo Panen Padi Nusantara, Satu Hektare Hasilkan 7,4 Ton Gabah Kering

user
Tomi Sujatmiko 12 Maret 2023, 15:26 WIB
untitled

Krjogja.com - PURWOREJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo siapkan lahan 11 ribu hektare untuk program Panen Padi Nusantara. Pencanangan program tersebut ditandai dengan panen perdana di Desa Sumberejo Kecamatan Purwodadi, Sabtu (11/3).

Panen Padi Nusantara di Purworejo itu dihadiri Koordinator Standarisasi Mutu Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Hotman Fajar Simanjuntak dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purworejo Hadi Sadsila. Selain panen, juga diselenggarakan dialog antara petani dengan pihak Kementan.

Hadi Sadsila mengaku optimis target panen tersebut 11 ribu hektare itu akan terpenuhi sebelum 31 Maret 2023. "Kami sudah laporkan kepada pusat, jika Purworejo siap berkontribusi sebelas ribu hektare," ujarnya kepada KRJOGJA.com.

Menurutnya, data yang disampaikan itu adalah fakta riil panen padi di Purworejo. Luasan panen pada sekali musim tanam mencapai kurang lebih 28 ribu hektare. Menurutnya, sawah di Purworejo sudah mulai memasuki musim panen pertama tahun 2023. "Sudah kurang lebih 5.000 hektare yang panen sejak awal tahun 2023, dan luasannya terus bertambah," ungkapnya.

Untuk produktivitas, katanya, setiap hektare sawah di Purworejo mampu menghasilkan rata-rata 7,4 ton gabah kering panen. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang di bawah 7 ton per hektare. Menurutnya, tingginya produktivitas di Purworejo karena minimnya gangguan dalam budidaya padi. "Musim tanam ini relatif tidak ada bencana dan hama pun dapat dikendalikan," katanya.

Sementara itu, Koordinator Standarisasi Mutu Ditjen Hortikultura Kementan RI Hotman Fajar Simanjuntak mengemukakan, Presiden Jokowi mencanangkan Panen Padi Nusantara untuk menjaga stok pangan di Indonesia. "Targetnya 1 juta hektare panen padi musim pertama tahun 2023, di seluruh Indonesia," tegasnya.

Menurutnya, petani Kabupaten Purworejo dapat menanam padi sepanjang tahun. Sawah di Purworejo masuk kategori Indeks Pertanaman (IP) 200. Sawah dengan IP 200 memiliki sistem pengairan yang sangat memadai, sehingga memungkinkan untuk budidaya padi sepanjang tahun. "Jika kondisinya baik dan pengairan cukup, petani silakan menanam dengan pola padi, padi, padi," ucapnya.(Jas)

Kredit

Bagikan