Diungkap BPPTKG, Rentetan Awan Panas Guguran Gunung Merapi Terjadi Akibat Hal Ini

user
Tomi Sujatmiko 12 Maret 2023, 10:21 WIB
untitled

Krjogja.com - SLEMAN - Gunung Merapi kembali erupsi pada Minggu, (12/3/2023) dini hari tadi. Akun resmi milik @BPPTKG menginformasikan bahwa baru saja terjadi awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 1.300 m yang mengarah ke Barat Daya.

Sementara pada Sabtu kemarin, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 24 kali pada periode 12.12 hingga 16.00 Wib dengan jarak luncur sejauh 4000 meter.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan, Gunung Merapi saat ini ada dua buah kubah lava, yaitu kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah. "Berdasarkan analisis foto udara tanggal 13 Januari 2023 volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.598.700 m3 dan kubah tengah sebesar 2.267.400 m3," kata Agus seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/3/2023).

Kedua kubah lava ini, kata Agus, apabila longsor secara masif berpotensi menimbulkan awan panas sejauh maksimal 7 km ke arah barat daya dan 5 km ke arah selatan-tenggara.

Agus menerangkan jika rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi pada Sabtu, (11/3/2023) kemarin karena terjadi longsoran kubah lava di sisi barat daya. "Rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi bersumber dari longsoran kubah lava barat daya," terang Agus.

Pada saat kejadian, angin di sekitar Gunung Merapi bertiup ke arah barat laut-utara."awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang," tutur Agus.

HALAMAN

Kredit

Bagikan