Aliansi Dlingo Bersatu Desak Perbaikan Jalan

user
Tomi Sujatmiko 12 Maret 2023, 13:24 WIB
untitled

Krjogja.com - BANTUL - Massa dari Aliansi Dlingo Bersatu menggelar unjuk rasa meminta pemerintah segera melakukan perbaikan kerusakan jalan Minggu (12/3). Aliansi menggelar orasi ditiga tempat berbeda yakni sisi utara Objek Wisata Pinus Pengger, erempatan tugu Terong serta Objek Wisata Puncak Becici. Sementara dari jajaran Polsek Dlingo dibackup penuh Sat Samapta Polres Bantul Polda DIY mengamankan aksi tersebut.

Ketua Aliansi Dlingo Bersatu Agus 'Dukun' Purnawiratma mengatakan, jika pergerakan massa karena merasa kecewa kerusakan jalan bertahun-tahun tetapi perbaikan tidak pernah tuntas. Ini adalah akumulasi kekecewaan warga Dlingo mengingat sudah sangat lama, bahkan bertahun-tahun jalan di ruas Pathuk Gunungkidul sampai Terong kondisinya sudah rusak kami berharap kepada pemerintah terkait bisa memperhatikan," ujar Agus Dukun.

Karena itu, sebagai masyarakat kecil yang sangat berharap perhatian dari pemerintah. Artinya kerusakan jalan yang sudah terjadi bertahun-tahun ini segera bisa ditindaklanjuti. Karena masyarakat Dlingo hanya berharap kerusakan dibenahi. "Jadi kami itu menyuarakan seperti ini karena kami tidak tahu lagi harus bagaimana. Kalau memang jalan tidak bisa dilewati ya kita tutup dari pada membahayakan kan begitu," ujarnya.

Selain itu Agus Dukun juga mengatakan, bila aksi massa Aliansi Dlingo Bersatu merupakan gerakan moral, tidak ditumpangi oleh kepentingan partai politik ataupun yang lainnya. "Aliansi Dlingo Bersatu murni dari gabungan dari rakyat di Dlingo secara keseluruhan. Dari aksi ini kami hanya ingin kerusakan jalan segera diperbaiki. Mengingat Dlingo sudah menjadi tujuan wisata dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya.

Kepala Polisi Sektor Dlingo Polres Bantul Polda DIY, AKP Basungkawa, SH MH didampingi Kasat Samapta Polres Bantul Polda DIY, Iptu Maryono SH MAP mengatakan jika dalam pengamanan aksi tersebut diterjunkan 65 personel, dari jajaran Polsek Dlingo dan Polres Bantul. "Sudah kita tempatkan personel titik-titik strategis, baik di lapangan Terong di perbatasan Dlingo -Gunungkidul. Karena sudah jadi kesepakatan aksi dibatasi dengan wilayah sehingga tidak bisa melewati batas-batas yang sudah ditentukan," ujarnya. Meski jumlah pengunjuk rasa banyak, secara prinsip di lapangan berjalan lancar.

Lurah Terong Sugiono mengatakan, kerusakan jalan sudah lama sekitar 2 tahun lalu. Namun perbaikannya tidak segera dilakukan, sehingga masyarakat mengambil inisiasi dengan jalan menggelar aksi. "Jalan yang melintasi wilayah terong itu 6 kilo meter. "Kami sudah mengajukan dua kali terakhir Maret 2022. Kemudian dengan warga punya inisiatif seperti ini," ujarnya. (Roy)

Kredit

Bagikan