Tekan Stunting, Kader Posyandu Remaja Dilibatkan
Agusigit
13 Maret 2023, 10:50 WIB

Bupati Karanganyar Juliyatmono di hadapan para kader posyandu remaja (foto:Abdul Alim)
KARANGANYAR - Kader posyandu remaja di Kabupaten Karanganyar dilibatkan untuk menekan angka stunting. Para kader tersebut dinilai efektif berkontribusi.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Karanganyar Juliyatmono ketika memberikan sambutan dalam kegiatan peningkatan kapasitas kader posyandu remaja di Gedung Kebudayaan, Senin (13/3).
Menurutnya stunting menjadi perhatian pemerintah dan perlu peran serta semua pihak dalam menekan angka stunting di Karanganyar.
"Pemerintah terus melakukan identifikasi permasalahan ini. Perlu adanya gerakan-gerakan dan terobosan agar stunting terus menurun dan menjadi zero kasus," katanya.
Ditambahkan Bupati remaja juga memiliki peran penting dalam menyosialisasikan dan pencegahan stunting. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) harus menggandeng semua pihak termasuk remaja sebagai agen perubahan.
"Remaja memiliki peran penting karena jumlah populasi terbesar dan aktif menggunakan medsos. Sehingga kader remaja dapat berperan serta menyosialisasikan stunting dan pencegahannya ke masyarakat," katanya.
Bupati juga berharap para kader posyandu remaja dapat aktif dalam menyosialisasikan masalah stunting ke masyarakat. Sebab dengan aktif memberikan penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai stunting dan pencegahannya, maka masalah kesehatan stunting dapat dicegah sejak dini.
"Alhamdullilah angka stunting saat ini turun. Kita akan terus berupaya agar Karanganyar bebas stunting," katanya.
Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati mengatakan dalam kegiatan ini diikuti 531 kader Posyandu Remaja di Karanganyar. Tujuan peningkatan kapasitas kader ini untuk menambah wawasan pengetahuan para kader Posyandu Remaja mengenai masalah kesehatan terutama stunting.
"Perlu kerjasama semua pihak termasuk kader posyandu remaja. Mari bersama untuk melindungi generasi bangsa dari stunting demi generasi unggul dan berdaya saing," ujarnya.
Saat ini, angka stunting di Kabupaten Karanganyar berbeda dengan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebesar 20,03 persen. DKK Karanganyar mencatat 1.500 anak mengalami stunting. Mereka bayi berusia di bawah dua tahun. (Lim)
BERITA TERKAIT
HMJ Akuntansi Unissula Perluas Kompetensi Fintech
Tim Pemantau Hewan Kurban Diterjunkan Antisipasi Cacing Hati
Standar Bawang Merah dan Pala Indonesia Ditetapkan Jadi Standar Codex
Stunting Bisa Dicegah dengan 4T
Perkuat Peran Perempuan, DPW Unnes Gelar Seminar Pemberdayaan Perempuan
Menaker Apresiasi Perusahaan yang Wujudkan Kenyamanan Bekerja
Kiper Maroko Gagalkan Ambisi Mourinho, Sevilla Rebut Gelar Liga Eropa Kelima Kali
Tren Belajar Baru Self Progress Learning di Era Pasca Pandemi
Target 2030, 6 juta Kendaraan Dikonversi ke Listrik
Justin Hubner Unggah Story di IG berseragam Timnas dengan Emoji, Naturalisasi Lanjut?
Progres Penurunan Stunting Demak Signifikan dengan Pembangunan Lingkungan Sehat
271 Mahasiswa Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UAA Ucap Janji Pra Klinik
Bantuan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Tak Dikenai Pajak
Ekonomi Nelayan dan Masyarakat Pesisir Terancam Akibat Ekspor Pasir Laut
Penelitian Berakhir pada Publikasi, Warek UAD: Inovasi dan Hilirisasinya Mana?
Magelang Tuan Rumah Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023
Wakapolres Hingga Kapolsek di Polres Sukoharjo Dimutasi
Prioritas Pelayanan Masyarakat, Dibidik Perangkat Desa Malas Kerja
Bhikku Thudong Singgah di Polresta Magelang
Ribuan Umat Katolik Gunungkidul Ikuti Misa Penutupan Bulan Maria
Desa Wisata Bukit Peramun Masuk MURI Sebagai Hutan Digital Berbasis Masyarakat