Kondisi TPST Piyungan Makin Kritis

Kendaraan melintasi alat berat di zona transisi TPST tahap 1. (Foto : Sukro Riyadi)
Krjogja.com - BANTUL - Zona transisi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) seluas 1,1 hektar kini hampir penuh. Sementara pihak pengelola sejauh ini terus melakukan penataan agar 8. 000 meter persegi zona transisi tahap 2 bisa segera dimanfaatkan.
"Zona transisi TPST yang sekarang sudah dibuka tiga bulan lalu seluas, 1,1 hektar dengan perkiraan mampu menampung 174 ribu meter kubik sampah. Sesuai hasil pemaparan dari tim perencanaan diprediksi zona transisi tahap 1 hanya bertahan 5 bulan, setelah itu penuh," ujar Staf TPST Piyungan, Sumarwan kepada Krjogja.com, Selasa (14/03/2023).
Tetapi baru 3 bulan berjalan zona transisi tersebut sekarang sudah hampir penuh ketika sampah sudah di atas ambang batas. Oleh karena itu pihaknya juga berupaya mempersiapkan zona transisi tahap 2 yang lokasinya bersebelahan dengan zona transisi tahap 1.
Baca Juga
Cepatnya lokasi zona satu penuh karena pasokan sampah dari Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul dalam sehari kisaran 750 ton. "Kami berusaha mempersiapkan zona transisi tahap 2 mulai dari sekarang sehingga ketika tahap 1 sudah penuh langsung pindah di tahap kedua. Karena ini baru tiga bulan berjalan ketinggian sudah hampir 16 meter," jelasnya.
Sumarwan mengatakan, bila dermaga yang yang dibangun di TPST transisi tahap pertama sekarang sudah ketimbun sampah lagi. Karena level sampah sudah di atasnya sekitar 4 sampai 6 meter.
Jika zona transisi tahap 1 dan 2 penuh, solusinya dimungkinkan memanfaatkan zona B atau lokasi lahan sampah lama masih kurang. "Boleh dibilang TPST cukup kritis jadi memang kita lihat sampah yang masuk tetap. Pengurangannya sampah yang masuk ke TPA kan masih sedikit jadi otomatis lahan yang yang disiapkan kemarin itu tetap cepet penuh dan mungkin tidak sesuai dengan perencanaan," ujarnya. (Roy)
BERITA TERKAIT
Alhamdulillah.. Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi
Afnan Hadikusumo Ingatkan Kemiskinan Jadi Sumber Munculnya Klitih
One Way dan Contra Flow Jadi Andalan Polisi Hadapi Mudik Lebaran 2023
Lepas Erick Thohir, Hokky Caraka Pimpin Doa Agar Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia
Usai Lukai Sopir, Begal Taksi Online Urungkan Aksinya
BKN Gelar CAT Seleksi Penerimaan 4.213 Penyuluh Keluarga Berencana untuk BKKBN
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya
Klaim Bebas BPA Kemasan Non Polikarbonat, Berpotensi Bahayakan Konsumen