Dinkes Teanggung Gencarkan 3 M dan Pola Hidup Sehat

user
Tomi Sujatmiko 15 Maret 2023, 16:19 WIB
untitled

Krjogja.com - TEMANGGUNG - Masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang biasanya meningkat pada musim hujan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Temanggung, dr Sarjana, mengatakan musim hujan biasanya masa perkembangan nyamuk aedes aegypti. Perkembangan ini diiringi dengan peningkatan penyakit DBD.
"Dinkes Temanggung mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup besih dan sehat, untuk mencegah DBD," kata dia, Rabu (15/3).

Dia mengatakan sekitar rumah atau pekarangan masih banyak genangan air yang berpotensi sebagai tempat perkembangan nyamuk aedes aegyty. Genangan air itu ada di barang-barang bekas, seperti kaleng, ban, kolam, bak air mandi maupun vas bunga.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara menguras, menutup, mengubur (3M) barang-barang bekas. Bagi masyarakat yang mengalami gejala demam atau panas tubuh hingga lebih dari tiga hari dan timbul bintik-bintik di kulit, segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Kondisi badan harus tetap dijaga kesehatannya, kemudian kebersihan lingkungan sebagai pokok terhindar dari penyakit demam berdarah, selain itu harus memakai pelindung diri, seperti kelambu kamar dan lotion anti nyamuk agar tidak tergigit nyamuk," tegasnya.

Ia menyebutkan, hingga bulan Maret 2023 ini telah ditemukan 3 kasus deman berdarah, yakni di Desa Tlogorejo Kecamatan Temanggung dan Desa Greges Kecamatan Tembarak. Namun setelah mendapat perawatan medis di RSUD Temanggung, Ketiga penderita dinyatakan sembuh.

"Ada 3 kasus yang kita temukan di dua desa itu positif terjangkit DBD, 2 orang di Desa Greges dan 1 orang di desa Tlogorejo. Namun Alhamdulillah sudah sembuh semua setelah mendapat perawatan medis di RSUD Temanggung," imbuhnya.

Dinas Kesehatan kata dia, melakukan fogging atau pengasapan di dua desa yakni Desa Tlogorejo dan di Desa Greges. Desa tersebut masih dipantau sampai kasunya benar-benar telah tidak ada.

Dengan kondisi tersebut, Dinkes Temanggung mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan 3M plus.

Dinkes juga menugaskan juru pemantau jentik atau jumantik untuk mensosialisasikan kepada masyarakat supaya berperilaku hidup bersih dan sehat. Dengan demikian penyebaran penyakit DB di Temanggung dapat teratasi dengan baik.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Temanggung Badrun Mustofa mengatakan upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) harus terus digencarkan dan jangan sampai lengah.

Dia mengatakan lebih baik mencegah dengan PHBS maupun penerapan 3M. Pengasapan atau fogging hanya mematikan nyamuk dewasa sedangkan 3 M bisa membunuh jentik dan telur nyamuk.

DPRD katanya tidak henti-hentinya dalam meminta pada semua pihak untuk mencegah dan mengantisipasi adanya peningkatan DBD dan berbagai penyakit lain yang ada di musim hujan. (Osy)

Kredit

Bagikan