YOGYA - Ratusan mahasiswa asal Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (Ikami Sulsel) DIY melakukan kegiatan 'Napak Tilas' di Kampung Bugisan, Kelurahan Patangpuluhan, Wirobrajan Yogyakarta, Selasa (14/3/2023), dengan mengenakan pakaian adat Bugis.

Para mahasiswa dan pelajar asal Sulsel tersebut bersama warga dengan dikawal Bregada Rangsang Manggala Bugisan menyusuri sejumlah titik-titik di Kampung Bugisan yang memiliki sejarah. Seperti patung prajurit Bugis, sentra pembuatan blangkon, rumah Jawa khas Yogyakarta yang masih asli, serta warga yang menyimpan pusaka warisan leluhur.

Ketua RW 06 Bugisan Patangpuluhan Dodi Dwi Nugroho menuturkan, Sulawesi Selatan terkenal dengan Suku Bugis yang ternyata mempunyai koneksi hostoris dengan Yogyakarta. Menurutnya, kampung ini dinamakan Bugisan karena zaman dahulu di wilayah ini banyak ditempati anggota prajurit atau bregada dari kesatuan Bugis (Bregada Bugis) yang berasal dari Bugis Sulawesi.

"Meskipun saat ini Prajurit Bugis tidak lagi terdiri dari orang-orang Bugis, tapi zaman dulu orang-orang Suku Bugis Sulawesi yang menjadi prajurit kraton, tinggal di sini dan mempunyai keturunan di sini," kata Dodi didampingi Ketua RW 05 Patangpuluhan Muhammad Singgih Widodo. Turut hadir Lurah Patangpuluhan, LPMK, Pokdarwis, RKB, Ketua Kampung Patangpuluhan, tokoh masyarakat dan pemuda, Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.

Menurut Dodi, kegiatan Napak Tilas yang dilakukan oleh teman-teman mahasiswa ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh warga Sulsel di Kampung Bugisan, sehingga menjadi sejarah tersendiri. Ia berharap melalui kegiatan Napak Tilas, silaturahmi warga Sulsel dan warga Yogyakarta (khusunya Kampung Bugisan) semakin erat. "Semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan," kata Dodi.

Ketua Ikami Sulsel DIY Miftahul Awal Rahman mengaku terkesan dengan sambutan hangat dan meriah dari warga Kampung Bugisan. Menurutnya, kegitan Napak Tilas ini merupakan salah satu rangkaian agenda dari Sulsel Expo DIY 2023. "Yogyakarta dikenal sebagai Indonesia Mini, hubungan silaturahmi ini tentu akan kita teruskan dan perkuat, yang akan dilanjutkan oleh adik-adik kami yang studi di Yogyakarta," katanya. (Dev)