Siswa Penyandang Disabilitas Main Teater, Lebih Banyak Improvisasi

Lakon 'Domba Ajaib' dibawakan siswa SLB A Yaketunis, Yogyakarta (Effy Widjono Putro)
Krjogja.com - SLEMAN - Menyiapkan pentas teater bagi penyandang disabilitas, berbeda dengan pemain umumnya. Seperti penyandang tunanetra, harus lebih mengeksploitasi suara dibanding ekspresi gerak.
Pengalaman itu disebutkan Lephen Purwanto, yang menyiapkan teks sekaligus sebagai sutradara untuk pentas dua kelompok disabilitas di Panggung Teater KQ, Dusun Kurahan, Sidoarum, Godean, Sleman, Rabu (15/3/2023). Pentas ini digelar meramaikan World Theater Day atau Hari Teater Dunia, mengambil tema 'Kreativitas Teater Tanpa Batas, Difabel Juga Sangat Bisa '.
Lakon pertama 'Kambing Ajaib' dibawakan siswa SLB A Yaketunis, Yogyakarta. Kedua, 'Look Like Lucky' oleh Teater Esbiyo dari SLB Negeri Pembina, Yogyakarta. Menyaksikan pentas yang dibawakan penyandang disabilitas ada hal yang menyentuh perasaan, "Kesulitannya memang tak pakai teks, jadi lebih banyak improvisasi seperti teater tradisi," kata Lephen yang Dosen Jurusan Teater di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Baca Juga
- Indonesia Punya 32 Bandara Internasional, Cek Selengkapnya Disini
- Panen Raya Tiba, Cek Harga Gabah Pembelian Pemerintah Disini
- Ditagih Vendor Rp 7,2 Miliar Saat Pegang PMI Kota, Mantan Kapolda DIY Kaget
- Begini Cara Mempersiapkan Diri Jelang Ramadan Ala Gus Baha
- Awan Panas Merapi Berbentuk 'Mbah Petruk', Ini Penjelasan Pakar UGM
Berbeda dengan siswa Yaketunis, siswa SLB Pembina yang didukung penyandang tunagrahita, down syndrome, dan autis lebih mengutamakan gerak. Lephen menyebutkan, seluruh siswa mengikuti latihan teater di sekolah masing-masing. Kadang juga di Teater KQ.
Menghadapi pentas yang didukung Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) ISI Yogyakarta ini, masing-masing telah berlatih 10 kali atau 20 jam. Hanya saja, ada yang di luar perkiraan, saat berlatih sebenarnya sudah berani, setelah ada penonton jadi minder. Pada setiap pentas, Lephen membiarkan agar siswa-siswa agar lepas di panggung, tanpa dituntun. (Ewp)
BERITA TERKAIT
Mahfud Md Tantang Balik DPR RI Terkait Transaksi Rp 349 T
Konfrontasi Amerika - China Tinggal Menunggu Waktu
Begini Kata Tetangga tentang Dampak dari Ledakan Hebat Obat Petasan di Kaliangkrik
Kepala PPATK Bakal Dipolisikan Karena Bocorkan Hal Ini
THR Cair Lebih Cepat, Mudik Lancar
Jalin Kerjasama dengan SMAN 1 Sayegan, SMP Muhi Yogyakarta Serius Siapkan Kelas SBO
Ledakan Hebat Obat Petasan di Kaliangkrik Magelang, 1 Tewas, 5 Rumah Rusak Berat
Rumah Hancur Akibat Ledakan Obat Petasan
Ormas yang Ganggu Toleransi di Yogyakarta Bakal Disikat, Ini Janji Kapolda DIY
Polda Jateng Bakal Tegas Hadapi Aksi Perang Sarung
Awal Ramadhan, Ditemukan Rumah Warga Digunakan Berjualan Miras
Tiga Awak Hilang, Kapal Pengangkut BBM Pertamina Terbakar
PPIH Bidang Kesehatan Diminta Fokus Layani Jemaah Haji
Rusia Akan Menempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarus
Perang Sarung Marak Dimana-mana, Begini Fakta Sesungguhnya
Yakinkan Masyarakat, KPK Berjanji Tak Akan Lepas Kasus Rafael
Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Jalan Tentara Mataram, Niatnya Perang Sarung
Hendak Perang Sarung, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Puluhan Remaja
Soal Larangan Bukber, Mahfud MD: Belum Dengar Pak Jokowi Mau Mencabut
Angin Kencang, Atap Beberapa Rumah Warga Desa Semen 'Mabur'
Mahasiswa Mapala FK UNS yang Tercebur di Goa Beraholo Ditemukan Tewas