Krjogja.com - DEMAK - Hasil tak mengkhianati usaha. Kiranya ungkapan itu pas menggambarkan kegembiraan 19 pasien Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB MDR), yang berhasil sembuh total setelah menjalani perawatan rutin di RSUD Sunan Kalijaga dalam kurun waktu ditentukan.

Pada peringatan Hari TB Sedunia dengan tema "Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa!" di Pendapa Satya Bhakti Praja, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dr H Ali Maimun MKes menyampaikan, saat ini TBC masalah utama bidang kesehatan di Kabupaten Demak. Bahkan turut menjadi indikator SPM, sehubungan banyaknya jumlah pasien TB.

"Munculnya kasus TB MDR, yakni jenis TB yang kebal atau resisten terhadap obat tertentu, menjadikan SPM kesehatan Demak pada 2022 sebesar 98 persen. Namun dengan kesembuhan 19 orang di antara 60 pasien TB MDR kami optimis target SPM 100 persen pada 2023 tercapai," tuturnya, Kamis (16/3/2023).

Lebih lanjut disampaikan, jumlah penderita TBC 2021-2022 sebanyak 1.694 orang, dan 60 orang di antaranya terkategori TB MDR. Kabar baiknya, seiring adanya layanan perawatan  bagi pasien TB MDR di RSUD Sunan Kalijaga Demak, di samping berkat ketekunan pasien minum obat serta dukungan keluarga juga pendamping, 35 persen atau 19 orang dari 60 pasien TB MDR tersebut berhasil sembuh total.

Sebagai bentuk syukur sekaligus  sosialisasi bahwa penyakit TB termasuk TB MDR bisa disembuhkan, Dinas Kesehatan bersama RSUD Sunan Kalijaga Demak memberikan penghargaan kepada 19 pasien yang berhasil sembuh.  Penghargaan berupa piagam dan tali asih.

Begitu mahalnya biaya pengobatan TB MDR,  dr Ali Maimun menggambarkannya setara harga satu unit mobil Innova. Maka agar pengobatan tak sia-sia, sebagaimana disampaikan Direktur RSUD Sunan Kalijaga dr Aris Kusuma didampingi Kabid RM dan Pengembangan RS dr Abdul Rohman, sebelum menjalani pengobatan harus menandatangani komitmen. Sebab untuk dapat sembuh total dibutuhkan pengobatan rutin antara 6-18 bulan di bawah pengawasan langsung dr Mulyono Adji Sp Paru FINR.

Sehubungan itu, Bupati Demak dr Hj Eisti'anah menyampaikan apresiasi atas kesembuhan 19 pasien TB MDR. Serta semangat  tim kesehatan di semua jenjang mulai dari kader, bidan desa, tim puskesmas, hingga  RSUD Sunan Kalijaga. Tak terkecuali dr Mulyono Adji Sp Paru berserta tim TB Ro-nya yang telaten memberikan perawatan pasien TB yang memang butuh ketekunan.

"Dia  tahun lalu kita  konsen ke covid-19. Tapi ternyata TB diam-diam menggerogoti. Tapi jangan khawatir, TB maupun TB MDR bisa disembuhkan. Asalkan pasien tekun minum obat, dan ada dukungan dari lingkungan. Terimakasih pula kepada teman-teman  tim kesehatan, yang telah bekerja keras meningkatkan SPM kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Demak," tandas bupati. (Hum DKK/ssj)