Kuliner Sragen Didorong Mendunia, Apa Saja?
Agusigit
17 Maret 2023, 09:15 WIB

Ilustrasi
SRAGEN - Salah satu potensi Kabupaten Sragen yang harus didorong dan dikembangkan guna menunjang peningkatan perekonomian adalah sektor kuliner. Berbagai macam kuliner khas Sragen diharapkan bisa mendukung sekaligus melengkapi sektor pariwisata yang ada.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti saat menghadiri Bintek Kegiatan Manajemen Usaha Suksektor Kuliner di Gedung Kartini, Sragen, Jumat (17/3/2023). "Selain pengembangan pariwisata, kuliner khas Sragen juga harus digarap serius. Sehingga nantinya bisa saling melengkapi dan berkorelasi positif untuk peningkatan kunjungan wisatawan," ujarnya.
Menurut Agustina, salah satu cara menggarap potensi kuliner khas Sragen adalah dengan meningkatkan promosi. Melalui berbagai plaform media sosial (Medsos), kuliner Sragen otomatis akan dikenal dunia luar.
"Kalau promosinya digenjot tentu berdampak peningkatan produksi. Di Sragen ada beberapa kuliner dengan nama-nama unik yang tidak ditemukan di daerah lain. Seperti botok mercon yang membuat penasaran," jelasnya.
Selain makanan khas Sragen, wakil rakyat dari PDIP dapil Sragen, Karanganyar dan Wonogiri ini mengaku sempat menemukan jenis makanan tradisional yang unik dan hanya di jual Pasar Bahulak di Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen. Hanya saja makanan tradisional itu harus dikemas lebih bagus lagi biar tambah menarik. "Itu yang perlu kita bantu promosikan karena pembuatnya orang desa yang belum melek teknologi untuk keperluan promosi. Bisa gunakan jejaring medos untuk promosi produk," tandasnya.
Selain promosi, lanjutnya, kuliner unik juga harus sering diikutsertakan dalam berbagai festival kuliner. Sehingga produk kuliner khas Sragen semakin dikenal sehingga banyak orang yang tertarik datang ke Sragen. "Jadi akan banyak orang datang ke Sragen karena penasaran dengan kulinernya. Ternyata di Sragen ada botok mercon, sambel tumpang, soto dan kuliner lainnya. Kalau sudah datang ke Sragen cari kulinernya, tentu sekalian mengunjungi destinasi wisata," tambah Agustina. (Sam)
BERITA TERKAIT
2.870 Camaba Ikuti Ujian UM-PTKIN di UIN Sunan Kalijaga
Tantangan Sustainability Penurunan Stunting, Akankah Tercapai Zero Stunting di 2030?
Persiapan Puncak Haji, Jemaah Haji Lansia Harus Jaga Tenaga
Masih perlukah Pembukaan Fakultas Kedokteran di Pulau Jawa?
Boyolali Jadi Tuan Rumah Temu Donor Darah Sukarela Se-Jateng
Stiker Lindungi Lansia Terpampang di Setiap Sudut Hotel Jemaah Haji
Siap-Siap War! Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Mengenal Aplikasi Penghasil Uang Sweatcoin
UGM Jadi Peraih Penghargaan Terbanyak pada Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2023
Hanya Potong Pajak, Luhut Bantah Pemerintah Beri Insentif Mobil Listrik
SMKI Nusantara Buktikan Eksistensi Diri
Manfaatkan Lahan Sungai Kering, Polisi dan Warga Tanam Sayuran
Mau Nonton Laga Timnas Indonesia VS Argentina? Segini Harga Tiketnya
Awas! Siklon Tropis Mawar Mengancam Perairan Indonesia
KKP Segel 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang
Sah! Ekspor Mineral Mentah Mulai Distop 10 Juni 2023
Di Semarang Bhikkhu Thudong Diterapi Thairopractic
KAI Daop 6 Salurkan Bantuan TJSL untuk Pembangunan Griya Anak Asuh
Lepas Kloter Pertama Embarkasi Kertajati, Ini Pesan Menag
Mahasiswa MTS UJB Praktik Kerja Lapangan di PT ADP
Panggil Dapur Konsumsi Jemaah, Kemenag Ingatkan Sanksi Distribusi Makanan Terlambat