Jadi Penjaga Keberagaman, Ada Kirab Budaya 14 Masjid di Mejing Raya

Penampilan Marching Band STPN di finish area Kirab Budaya Songsong Ramadhan Mejing Raya (Harminanto)
Krjogja.com - SLEMAN - Ribuan warga dari 14 Masjid di wilayah Mejing Raya, Ambarketawang Gamping Sleman mengikuti Kirab Budaya Songsong Ramadhan, Minggu (19/3/2023) dengan parade sejauh 2 kilometer. Selain wadah silaturahmi, kegiatan tersebut diharap menjadi penjaga keberagaman dan kebudayaan masyarakat yang ada di kawasan tersebut.
14 masjid itu adalah Masjid Al Hidayah, Masjid Al Ikhlas, Masjid Al Jihad, Masjid Al Walidain, Masjid Darussalam, Masjid Amanah, Masjid Al Ittihad, Madjid Al Barokah, Masjid Al Ikhlas, Masjid At Taqwa, Masjid Baitul Muttaqin, Masjid Al Amin, Masjid Al Huda, Masjid Ar Rohmah.
Peserta start dari Lapangan Sidoarum dan finish di Lapangan Wungudadi atau lapangan mini (dekat rel Stasiun Patukan). Jarak tempuh kirab sekitar 2 kilometer, di mana ditengah perjalanan ada panggung kehormatan untuk penampilan kreasi dari masing-masing peserta kirab.
Muhammad Agus Ekananto, Ketua Panitia menyampaikan kirab ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap menjelang puasa Ramadan. Sempat vakum tiga tahun karena pandemi, pascapandemi, kini kegiatan digelar kembali dengan lebih meriah. "Kami bahagia bisa melaksanakan lagi setelah terhenti selama pandemi. 14 masjid di Mejing Raya turut serta, harapannya bisa menjadi ruang silaturahmi warga dan semoga bisa diikuti wilayah lain di Sleman dan DIY," ungkapnya di sela acara.
Baca Juga
Dalam momentum kali ini muncul pula penampilan spesial dari Marching Band Gema Taruna Bumi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta. Di tempat finish tampil grup Karawitan Mijil Laras Budaya Mejing Kidul, juga dimeriahkan berbagai acara seperti pengajian, bazaar, kuliner dan pembagian doorprize.
Sementara, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, yang hadir dalam acara melempar apresiasi pada kirab budaya yang dinilai bisa mengangkat kearifan lokal dan sekaligus unjuk kemajuan teknologi anak-anak muda. Acara tersebut menurut Kustini sangat luar biasa karena mengangkat budaya sekaligus menggeliatkan UMKM di Mejing Raya.
"Adanya keharmonisan antar masjid, maka edukasi bisa maksimal bagaimana menjadi generasi berakhlak sekaligus menjunjung budaya adiluhung dan bersilaturahmi. Berbeda tidak apa-apa tapi saling menghargai dan menghormati satu sama lain, menjaga keberagaman yang menjadi ciri khas di Kabupaten Sleman," tandas Kustini. (Fxh)
BERITA TERKAIT
BKN Gelar CAT Seleksi Penerimaan 4.213 Penyuluh Keluarga Berencana untuk BKKBN
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya
Klaim Bebas BPA Kemasan Non Polikarbonat, Berpotensi Bahayakan Konsumen
Safari Tarawih 1444 H Pemkab Kulonprogo, Ini Jadwalnya
Mengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILian Mijen Kudus
Diduga Salah Tangkap Terdakwa Klithih Gedong Kuning, Ortu Desak Kawalan Kompolnas
Keikutsertaan Timnas Israel Tak Ada Kaitannya dengan Politik RI ke Palestina
Untung yang Tidak Beruntung, Akhiri Hidup Terjun ke Sungai Kalibulan