Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi

user
Ivan Aditya 20 Maret 2023, 18:00 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Suasana duka menyelimuti rumah di sebuah gang RT 29 RW 04 kawasan Panembahan Kraton, Kota Yogyakarta, Senin (20/03/2023) siang. Tempat tersebut merupakan rumah Ayu Indraswari (35) yang menjadi korban dugaan mutilasi di sebuah penginapan kawasan Pakem Sleman.

Heri Prasetyo (64), ayahanda korban mengungkap ia terakhir bertemu putrinya pada Sabtu (18/03/2023) lalu. Saat itu ia pamit hendak makan-makan bersama untuk kulineran dengan teman-temannya di Pakem.

"Jumat ketemu, Sabtu pagi ketemu, sore saya WA sudah tidak aktif. Dia seperti biasa tetap kerja. Biasa jam 7, setengah 8 berangkat, ya kerja di Angkasapura, kalau Sabtu memang tidak full. Biasanya dia pakai untuk senengannya itu kulineran dengan teman-temannya di warung Pakem," ungkapnya di rumah duka.

Heri sendiri mendapat kabar dari polisi pada pukul 02.00 WIB dinihari tadi. Ia tak diberitahu banyak, hanya diminta segera datang ke RS Bhayangkara dan ternyata menemukan sang putri sudah meninggal dunia.

"Jam 2 pagi saya dapat info dari Polsek Kraton, saya diminta ke RS Bhayangkara. Sudah tidak enak aku. Tak tanya ada apa, dijawab sudah suruh ke sana," katanya berusaha tegar.

Sebelum kejadian nahas yang menimpa putrinya, Heri sudah merasa ada hal yang lain dari Ayu. Namun ia tidak mau terlalu menganggap hal tersebut serius.

"Dia kadang diam, lalu bertanya, pak koe pingin opo. Ya begitu-begitu itu," sambungnya lagi.

Bekerja di Angkasapura Empat Tahun Terakhir

Ayu Indraswari, korban pembunuhan di sebuah penginapan kawasan Pakem Sleman diketahui bekerja di Angkasapura dalam empat tahun terakhir. Sang ayah, Heri Prasetyo membenarkan hal tersebut.

"Di Angkasapura bagian arsip. Kadang di sini (Jalan Solo) kadang di bandara (YIA), kan rollingan. Kalau pas di bandara, dia naik kereta. Kadang dia selfie di kereta, begitu. Ya sudah empat lima tahun ini," ungkapnya di rumah duka.

Ayu diketahui pula sudah memiliki dua anak dari pernikahannya yang kemudian gagal. Putra pertama berusia 8 tahun kelas 1 SD sementara yang kedua berusia 1 tahun lebih.

"Kalau suaminya sudah cerai, anaknya satu kelas 1 SD dan kedua 1 tahun lebih," tandasnya.

Handphone dan Motor Belum Ditemukan, Keluarga Duga Mantan Suami

Keluarga Ayu Indraswari menduga kejadian nahas yang dialami Ayu tidak lepas dari dendam mantan suami yang diceraikannya. Ayahanda Ayu pun berharap agar polisi segera menemukan pelaku dan memberikan hukuman setimpal atas apa yang dilakukan hingga membuat Ayu terbunuh.

"Kalau saya, ada gandeng celeng sama mantannya. Dia dendam ketika diceraikan. Ini HP sama motornya belum ketemu, ya dibawa itu kalau saya," tandasnya.

Alasan keluarga menilai mantan suami adalah pelaku, didasari dugaan dendam setelah Ayu menceraikan. Di sisi lain, Ayu diketahui tak pernah bercerita adanya ancaman atau hal-hal lain yang mengganggunya.

"Usut punya usut itu (mantannya) karena setelah cerai kan di Polda juga 'dianu' (lapor). Kalau soal ancaman, endak pernah cerita. Dia pernah pacaran tapi sudah putus 2021 kemarin, mungkin karena tidak cocok. Fotonya sudah saya kirimkan (ke polisi) tapi yang saya tidak punya foto mantannya (suami)," tandas Heri. (Fxh)

Kredit

Bagikan