Peringati Hari Hutan Internasional, 28.800 Pohon Ditanam di Purbalingga

user
Agusigit 21 Maret 2023, 18:41 WIB
untitled

Krjogja.com - PURBALINGGA - Tidak kurang dari 28.800 bibit pohon ditanam serentak di seluruh wilayah Purbalingga, Selasa (21/3/2023). Penanaman simbolis dilaksanakan di di Wahana Wisata D’Las Desa Serang Kecamatan Karangreja, Selasa (21/3/2023) Penanaman puluhan ribu pohon yang berasal dari bantuan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu merupakan rangkaian peringatan Hari Hutan Internasional.

"Di seluruh Indonesia, penanaman pohon mencapai 10 juta batang. Untuk Purbalingga dijatah 28.800 pohon. Terdiri jenis pohon akasia, mahoni, ecaliptus dan manglit," tutur Koordinator Pusat Perubahan Refolusi Mental, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Frediantianto, pada acara penanaman simbo pohon di desa Serang tersebut.

Penanaman simbolis diikuti Asisten Ekbang Kesra Agus Winarno, Kepala Dinpertan Mukodam, Kepala DLH, Kepala Kesbangpol Purbalingga, Pandi dan Koordinator Kemenko PMK dan Kepala Kesbangpol serta Camat / penyuluh pertanian di Wahana Wisata D’Las Serang Kecamatan Karangreja, Selasa (21/3/2023).

Penanaman pohon massal itu, lanjut Frediantianto, untuk mengeliminir potensi banjir dan longsor. Setelah program itu, bakal ada gelombang ke dua, yakni penanaman bibit pohon khususnya bibit buah-buahan.

"Yang ini untuk membantu ketahanan pangan di Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Asisten Ekbang Kesra, Agus Winarno menyebutkan, program tanam pohon merupakan bagian dalam gerakan revolusi mental. Gerakan ini juga mendorong integritas, etos kerja dan gotongroyong, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan bagi kehidupan.

“Sebagian Wilayah Purbalingga merupakan lereng gunung sehingga perlu dijaga kelestariannya supaya bisa memberikan manfaat bukan menjadikan bencana. Dengan adanya penanaman 10 juta pohon, kami menegaskan Purbalingga sangat mendukung penuh kegiatan ini,” ujar Agus.

Kepala Kesbangpol Purbalingga, Pandi menuturan puluhan ribu bibit pohon itu akan didistribusikan secepatnya ke masing-masing desa. Desa juga bisa mengambil secara langsung ke UPT Pertanian.

"Pemerintah desa nantinya bisa melakukan penanaman di wilayahnya masing-masing," ujarnya. (Rus)

Kredit

Bagikan