Krjogja.com - BANTUL - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Koordinator DIY berkolaborasi dengan YKI Cabang Kabupaten Bantul menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat wilayah kerja Puskesmas Kasihan 2 , terkait arti pentingnya upaya pencegahan dan diteksi dini kanker.

Kegiatan yang digelar di Praktek Bidan Mandiri Umu Hani Jln Kasongan Tirtonirmolo , Selasa (21/3) diikuti 53 warga Kalurahan Ngestiharjo dan Tirtonirmolo dan dibuka oleh Ketua YKI Cabang Bantul , Hj Sri Surya Widati.

Hadir dan sebagai narasumber, Kepala Puskesmas Kasihan 2 drg Elmi Yudihapsari MPH, pengurus YKI Bantul, Suningsih SKM, Siti Nur Afifah SE dan pengurus YKI Cabang Koordinator DIY Dra Umu Hani Edi Nawangsih MKes.

Diungkapkan oleh Siti Nur Afifah , meskipun sekarang ini yang sedang menjadi tren pembicaraan adalah penyakit Leptospirosis, di Kasihan angka kasus serangan Leptospirosis tertinggi di Bantul, tetapi harus diingat bahwa kanker tetap ada.

Bahkan menurut Siti Nur Afifah, kasus kanker di Bantul cukup tinggi karena pada saat diketahui sudah terlambat. "Untuk itu perlu penanganan deteksi dini dan digalakkan sosialisasi dan edukasi tentang kanker, termasuk cara antisipasi mandiri, " ungkap Siti Nur Afifah.

Kanker itu suatu penyakit yang terjadi ketika sekumpulan sel normal di dalam tubuh tumbuh tidak terkontrol membentuk suatu benjolan atau massa yang dikenal sebagai tumor, kecuali leukemia yang merupakan kanker darah.

Jika ditangani dengan baik kanker dapat tumbuh dan menyebar ke jaringan normal disekitarnya atau kebagian tubuh dan melalui aliran darah dan sistem limfatik ( getah bening) sehingga dapat mempengaruhi sistem pencernaan, sitem saraf dan sistem sirkulasi tubuh.

Dalam upaya pencegahan karker, YKI menggalakan sosialisasi dan edukasi di masyarakat, hingga pelosok pedesaan. YKI merupakan organisasi nirlaba atau non profit yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan karker YKI memiliki jaringan kerja. (Jdm)