Lulusan STPMD 'APMD' Dituntut Proaktif dan Aplikasikan Ilmu di Masyarakat

user
Ivan Aditya 22 Maret 2023, 13:34 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - ‎Tantangan yang harus dihadapi para lulusan STPMD APMD saat ini semakin kompleks. Mulai dari persoalan kemiskinan, terbatasnya lapangan kerja sampai adanya perilaku korupsi. Menyikapi kondisi tersebut, para lulusan dituntut proaktif dan cermat dalam membaca setiap peluang.‎

"Wirausaha adalah jalan alternatif yang biasa ditempuh oleh sarjana. Saya mengatakan wirausaha sebagai jalan alternatif,karena sekolah tinggi tidak mendidik ekonomi dan bisnis kepada para mahasiswa, meski ada satu mata kuliah tambahan bernama kewirausahaan sosial. Apalagi di zaman neolibereal yang memaksa penyebaran tanggungjawab urusan lapangan pekerjaan dari tanggungjawab negara ke tanggungjawab pribadi individu," kata ‎Ketua STPMD 'APMD' Dr Sutoro Eko Yunanto saat mewisuda 117 lulusan yang terdiri dari jenjang D3, S1 dan Pascasarjana di Auditorium Kampus setempat, Selasa (21/03/2023).

Sutoro Eko mengatakan, pihaknya berharap para lulusan APMD bisa hadir menjadi bagian dari proses transformasi sosial yang mengubah hidup orang lain atau institusi. Semua itu akan bisa diwujudkan dengan baik, apabila seorang sarjana bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan di masyarakat. Karena fakta berbicara, tidak sedikit sarjana lulusan Sekolah Tinggi yang tampil sukses sebagai usahawan, meski menempuh jalan sulit dan mengalami jatuh-bangun.

"Lulusan APMD harus bisa bermanfaat dan dituntut harus berpikir ilmiah. Perlu dipahami pengertian ilmiah bukan berarti seorang sarjana menjadi ilmuwan, tetapi apapun profesinya dalam beramal dan melakukan pengabdian mereka harus tetap berilmu," ungkapnya. (Ria)

Kredit

Bagikan