Lazismu DIY Peduli 500 Guru

Ikhwan Ahada (kanan) menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada perwakilan lima orang guru (foto: abrar)
Krjogja.com - YOGYA - Dalam rangka peduli guru, Lazismu DIY melaksanakan kegiatan Program Peduli Guru dan Pembagian Sembako kepada 500 guru dengan total uang Rp 100 juta yang disalurkan kepada guru yang ada di DIY yaitu, Kota Yogya, Bantul, Sleman, Kulonprogo dan Gunungkidul.
Penyerahan kado untuk guru itu, di antaranya diserahkan secara simbolis oleh Ketua umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Ikhwan Ahada MAg, di Kantor PWM DIY Jalan Gedongkuning Yogya, Selasa (21/3/2023).
Sebenarnya yang mendapat santunan berupa sembako dari Lazismu DIY berjumlah 500 guru se DIY. Karena tempat terbatas, terpaksa perwakilan saja, meski dari daerah secara online mereka sudah terdaftar.
Baca Juga
Dari persyarikatan Muhammadiyah gaji untuk guru tidak begitu banyak bahkan ada yang menerima Rp 500 ribu ke bawah perbulan. Program peduli guru ini merupakan program Lazismu pusat Jakarta, melalui Lazismu wilayah DIY untuk kita distribusikan kepada guru yang mengajar di lingkungan Lembaga pendidikan Muhammadiyah.
"Kita membagikan sembako berasal dana fidiyah yang kebetulan kali ini kita bagikan menjelang Ramadhan," ujar Sekretaris Lazismu DIY Jefree Fahana ST MHum, sehabis penyerahan sembako yang dilaksanakan secara simbolis.
Menurut Jefree setiap tahun dari Lazismu ada bantuan fidiyah 100 Kepala keluarga (KK). Kalau tahun 2022 lalu, Lazismu DIY kerja sama dengan BKKBN juga 100 KK untuk bantuan keluarga yang terdampak stunting.
"Santunan yang kita bagikan kepada guru uangnya berasal dari donatur melalui fidiyah, yang mana masyarakat Indonesia setiap individu yang notabenenya tidak mampu berpuasa diganti dengan fidiyah. Lalu fidiyah masing-masing individu tersebut diserahkan kepada Lazismu hingga terkumpul Rp 100 juta," tutur Jefree.
Lebih lanjut dikatakan, sebenarnya dana yang terkumpul dari Lazismu lebih dari Rp 100 juta, karena dana fidiyah juga diserahkan untuk kedua provinsi lain di Jawa yaitu Jatim dan Jateng. "Namun DIY tetap kebagian jatah Rp 100 juta dari akumulasi fidiyah 1443," kata Jefree. (Rar)
BERITA TERKAIT
Mau Beli Barang COD, Sepeda Motor Dirampas
Maharoepa Art Project Performing Art dan Fashion Designer
KKHI Evakuasi Jemaah Sakit ke Makkah Mulai 9 Juni 2023
Seribu Pelari Ramaikan Friendship Run Bandung
Arbi Aditama Siap Mengaspal di JuniorGP Jerez, Minggu 4 Juni 2023
Pemerintah Kaji Tanda Pengenal Berbasis GPS
PKP3JH Gerakan Siaga Sandal dan Alas Kaki Jamaah Haji
RSU Mulia Hati Wonogiri Kini Dilengkapi Ruang CT Scan
Doa Bersama Jelang PAT di SMPN 1 Pleret, Bekali Anak Dengan Ilmu Tauhid
Diresmikan Bupati AbduL Halim, Bantuan Warga Bantul untuk Cianjur Siap Dipakai
850 Anak TK dan SD Ikuti Manasik Haji
SD Muhammadiyah Jogodayoh Juarai MUDABALI Cup
Di Rapat Paripurna DPRD Grobogan, Wabup Jelaskan Realisasi APBD 2022
Sempat Kuatirkan Nafkah dari Virgoun, Inara Rusli Punya Penghasilan Rp40 Juta
War Tiket Indonesia vs Argentina Mulai 5 Juni, Bisa Bayar Pakai BRImo!
Jutawan Bitcoin dan Pendiri Kripto Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
Solo Tuan Rumah Kualifikasi Grup K Piala Asia U-23 2023, Ini Alasannya
CIMB Niaga Adaan Kejar Mimpi Rising Start
Harta Unang Bagito Ludes Usai Poligami, Tinggal di Gudang Kontrakan dan Ditinggal Is
AS Tak Akan Diam Hadapi Paksaan dan Intimidasi China
1.216 Napi Buddha Terima Remisi Khusus Waisak, 7 Orang Langsung Bebas