Periksa PCR Berkurang, BLKK DIY Tetap Kedepankan Kualitas Layanan

Sejumlah warga melakukan pemeriksaan tes di BLKK DIY (foto: riyana ekawati)
Krjogja.com - YOGYA - Seiring melandai kasus Covid-19 serta adanya kebijakan pemerintah terkait pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal 2023, berdampak pada jumlah tracing kasus di DIY.
Kondisi itu menjadikan Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) DIY yang selama pandemi termasuk salah satu dari lembaga yang memiliki kewenangan tes PCR, dalam beberapa waktu terakhir tidak banyak lagi melakukan kalibrasi sampel tes PCR pasien Covid-19.
"Saat terjadi varian Delta dalam sehari BLKK bisa memeriksa lebih dari 1.000 sampel PCR. Tapi seiring dengan melandainya kasus Covid-19 saat ini sampel PCR yang masuk kesini tidak banyak. Karena dalam seminggu mungkin hanya 50 sampe 100 sampel. Meski jumlah sample yang masuk tidak terlalu banyak, kualitas layanan tetap menjadi prioritas kami,"kata Kepala BLKK DIY, Woro Umi Ratih di Yogyakarta, Selasa (21/3/2023).
Menurut Woro, saat ini mayoritas pemeriksaan PCR Covid-19 hanya dilakukan dari rujukan Puskemas di DIY. Selain itu juga dari RS jejaring yang masih menangani pasien Covid-19.Meski tak lagi banyak menangani tes Covid-19, BLKK masih melayani berbagai jenis pemeriksaan laboratorium.
Diantaranya laboratorium medis melayani pemeriksaan kesehatan, sedangkan laboratorium lingkungan melakukan tes air, udara, makanan, kosmetika dan sebagainya. Dimana pada saat pandemi layanan tes-tes tersebut sempat menurun. Namun sekarang sudah meningkat lagi kembali seperti sebelum pandemi.
Contohnya pemeriksaan alat-alat kesehatan untuk laboratorium medis sehari bisa mencapai 30-40 pasien. Sedangkan pemeriksaan tes sampel air bisa 200 sampel lebih per harinya.
"Kalau untuk reagen kami sudah lama tidak menggunakan stok reagen dari pusat. Karena stok reagen dari pusat sudah habis lama, jadi saat ini diadakan oleh pemda DIY," jelasnya.
Woro menambahkan, walaupun layanan tracing Covid-19 sudah tidak banyak, masyarakat bisa memanfaatkan pelayanan di BLKK. Termasuk selama bulan Ramadan layanan tetap berjalan hanya saja jamnya yang disesuaikan.
Selain PCR Covid-19 selama ini di BLKK juga ada pemeriksaan air dan mikrobiologi. Biasanya layanan ini dipakai untuk persyaratan perizinan industri atau pelaku wisata seperti hotel atau rumah makan. Selain itu juga fasilitas pelayanan kesehatan untuk rumah sakit dan puskesmas. (Ria)
BERITA TERKAIT
Desa Lunas PBB BPKPAD Sukoharjo Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak
Sandiaga Uno Apresiasi Perkembangan Pariwisata Gunungkidul
Auto Dilirik! Ini 9 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan Perusahaan Saat Ini
Polres Bantul Proses Penganiayaan pada Anggota PSHT di Parangtritis, Ini Hasilnya
Tampil Dominan, Pebalap Astra Honda Raih Double Podium TTC 2023
Sandiaga Berharap Desa Sidowarno Jadi World Class Tourism
8 Orang Terluka Akibat Minibus Terguling di Jalan Tol Solo - Semarang
Bentrok Massa Meletus di Yogya, Polisi Amankan Titik-Titik Rawan
Muswil Pemuda Muhammadiyah DIY Pilih 11 Calon Formatur
Ekspor Tanah-Air
Peringati Waisak 2567BE/2023, Wamenag Ajak Umat Buddha Jaga Sikap Toleransi
Indonesia Dukung Penuh dan Aktif bagi Terbentuknya 'Plastic Treaty'
Saudi Tutup Izin Visa Umrah
Di Pelataran Barat Candi Borobudur Ribuan Umat Ikuti Detik-detik Waisak
Hindari Jalan Kenari, Ada Tawuran!
Pemohon SIM Wajib Cek Kesehatan dan Tes Psikologi
Milad ke-3, Yayasan 'Al Maun' Santuni Yatim Piatu dan Dhuafa
Ditlantas Polda DIY, Sosialisasikan Tiblantas ke Sopir Ambulans
Bulutangkis Polytron Walikota Solo Cup Diikuti 1.283 Peserta
Fadil Imran Lantik Pengda PBSI DIY
Konsolidasi Kader Perempuan, Sekjen PDIP DIY: Tidak Pintar, Duit Hilang Begitu Saja