Krjogja.com - BANTUL - Polres Bantul beserta jajaran menggalakkan operasi atau razia knalpot blombongan untuk menertibkan kendaraan yang melanggar spesifikasi kendaraan dan menimbulkan suara bising sehingga mengganggu ketenangan dan meresahkan masyarakat.

Kegiatan ini menjadi komitmen Polres Bantul untuk menciptakan Bantul bebas dari knalpot blombongan yang mengganggu pengguna jalan dan masyarakat. "Karena itu kami mohon agar masyarakat ikut berperan aktif dalam menghindarkan penggunaan knalpot blombongan dan gunakan kendaraan bermotor sesuai standar yang berlaku di Bumi Projotamansari ini," ungkap Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK.

Dipaparkan, hasil operasi knalpot blombongan sejak 2022 yang diamankan petugas penggelar razia secara selektif telah terkumpul 253 knalpot berbagai model dan ukuran. Ukuran yang besar sebagian banyak merupakan hasil razia dari peserta konvoi partai politik yang melewati wilayah Bantul.

Sebagian knalpot hasil operasi yang terkumpul telah disusun dibuat patung kuda lumping dengan minta bantuan seniman yang telah berpengalaman membuat patung dari kumpulan barang bekas. Sebagian lain dimusnahkan bersamaan dengan pemusnahan barang bukti kejahatan, seperti minuman keras, ganja, senjata tajam, obat terlarang yang belum lama ini digelar di Lapangan Paseban.

Menurut Kapolres Bantul, patung kuda lumping dari susan knalpot blombongan tersebut akan dipasang di Taman Milenial depan Mapolres Bantul. Agar menjadi peringatan bagi pengguna knalpot blombongan yang knalpotnya bernasib menjadi patung.

Prasasti di tempat pemasangan patung sudah disiapkan dan ditandatangani pejabat Forkompimkab Bantul, Bupati Bantul KH Abdul Halim Muslih, Dandim 0729 Bantul Letkol Inf Arif Hermad SIP dan Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK. (Jdm)