Krjogja.com - YOGYA - Sebanyak tujuh mahasiswa asing yang belajar di kelas Menulis Level Lanjut 2 INCULS (Indonesian Language and Culture Learning Service) menyatakan kekaguman dan ketertarikannya dengan KR sebagai media/koran cetak yang masih aktif di tengah era digital. Mereka ingin lebih banyak belajar dan mengetahui lebih jauh tentang Bahasa Indonesia di koran lokal di DIY.

"INCULS adalah lembaga pengajaran bahasa dan budaya Indonesia. Berdiri sejak 1987 dengan nama Pusat Studi Indonesia kemudian bergabung dengan LBIFL. INCULS bernaung di bawah Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya UGM" tutur Dosen Menulis Kelas Lanjut 2 yang juga Koordinator INCULS, Dr. Wira Kurniawati saat mendampingi mahasiswa asing dalam audiensi ke Komisaris Utama PT BP KR Prof Dr Inajati Andrisijanti, Selasa (21/3)

Ketujuh mahasiswa asing tersebut adalah Marcus McDonald dan Maya Willis (Australia); Jonathan Midkiff (Amerika Serikat); Rena Kobashi (Jepang); Jang Do Eun, Heeji Choi, serta Changhyun Kim (Korea Selatan). "Di negaranya, Maya mahasiswa di University of Wollongong; Rena dari Osaka University; sedangkan Do Eun, Kim, dan Choi dari Hankuk University of Foreign Studies," jelas para mahasiswa tersebut bergantian saat berkenalan dengan Bahasa Indonesia
Sementara itu, Marcus dan Jonathan adalah guru.

Jika Marcus adalah guru Agama dan Olahraga, Jonathan adalah guru Matematika dan Sains di SMP di negaranya. "Harapannya para mahasiswa juga tahu tentang dunia penerbitan sekaligus muatan budaya yang ada di dalamnya," ungkapnya.

Dari kunjungan ini para mahasiswa diharapkan dapat menuangkan ide mereka ke dalam sebuah tulisan yang nantinya dapat diterbitkan di berbagai media massa berbahasa Indonesia sehingga dapat dinikmati khalayak luas. Kelas Lanjut 2 merupakan kelas bagi mahasiswa dengan skor bahasa Indonesia tertinggi.

"Sejak mulai kelas pada pertengahan Februari, di kelas Menulis mereka sudah menghasilkan 3 tulisan, mulai dari festival budaya di negara masing-masing, jenjang pendidikan yang ada di negara masingmasing, hingga argumen mereka tentang pentingnya sikap saling menghargai di masyarakat multikultur," jelas Mira.

Sementara Prof Dr Inajati Andrisijanti yang didampingi Redaktur Pelaksana KR Primaswolo Sudjono, menyambut hangat kehadiran para mahasiswa asing dan menyebutkan dengan tagline berbahasa Jawa Migunani Tumraping Liyan atau Berguna untuk Sesama (orang lain), maka KR sebagai koran cetak tertua yang masih eksis dari Yogya akan terus bekerjasama dan mendukung semua pihak untuk kebaikan bersama. (Vin)