Anggota DPRD DIY Ungkap Pendampingan UMKM Belum Maksimal

user
Tomi Sujatmiko 22 Maret 2023, 20:10 WIB
untitled

Krjogja.com - KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo optimis para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kabupaten ini bisa menjadi UMKM istimewa sesuai program Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY).

"SiBakul (Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta-Red.) mengandung arti mengistimewakan UMKM di seluruh kabupaten/ kota di DIY. Sehingga lebih memiliki daya juang dan itu sudah tidak diragukan lagi, kemudian kerja sama, berkolaborasi lintas UKM, lintas daerah dan lintas produk," kata Pj Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana MSi dalam Sarasehan SiBakul di Balai Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kulonprogo, Rabu (22/3).

Dengan bekerja sama dan berkolaborasi ungkap Tri Sakti maka ada skala ekonomi yang tercapai sehingga terjadi efisiensi proses produksi dan juga memperluas pangsa pasar. Upaya lain yang harus dilakukan agar UMKM DIY menjadi istimewa adalah kemampuan beradaptasi terhadap teknologi maupun perubahan selera konsumen.

Dari tiga syarat menjadi UMKM istimewa tersebut, upaya kerja sama dan kolaborasi yang masih diragukan pemerintah, apakah para pelaku UMKM bisa menjalin kerjasama dan berkolaborasi demi kemajuan ekonomi bersama. "Kita optimis dan saya yakin para pelaku UMKM di Kulonprogo bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak. Karena kita punya semangat dasar gotong royong dalam hal ini membumikan gotong royong di sektor ekonomi," ujarnya.

Anggota DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad SP mengatakan seluruh pelaku UMKM khususnya di Kulonprogo termasuk UMKM Cah Enom besutannya siap menghadapi perkembangan zaman. Terbukti banyak pelaku UMKM menerapkan teknologi digitalisasi dalam memasarkan produk mereka. "Sejak transformasi digital, pelaku UMKM di Kulonprogo sudah mengikuti perkembangan sistem pemasaran online. Baik aplikasi SiBakul maupun market marketplace," tegasnya.

Justru yang perlu ditingkatkan pendampingan pemerintah dan perusahaan terhadap UMKM yang notabene salah satu pilar utama perekonomian DIY. "Pendampingan bagi UMKM sebuah keniscayaan agar naik kelas dan usaha mereka berkembang," ujarnya. Lilik berharap pelaku UMKM bisa memanfaatkan SiBakul secara maksimal sehingga mereka bisa mengikuti pelatihan, mendapat pembinaan, fasilitasi dan pendampingan.

Fahmi Akbar Idris membenarkan pelaku UMKM Kulonprogo punya semangat juang tinggi. (Rul)

Kredit

Bagikan