Anggota DPRD DIY Ungkap Pendampingan UMKM Belum Maksimal

Pj Bupati Drs Tri Saktiyana, Anggota DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad SP (dua kanan), Fahmi Akbar Idris dan Lurah Triharjo Suyanto jadi pembicara Sarasehan Sibakul. (Foto : Asrul Sani)
Krjogja.com - KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo optimis para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kabupaten ini bisa menjadi UMKM istimewa sesuai program Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY).
"SiBakul (Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta-Red.) mengandung arti mengistimewakan UMKM di seluruh kabupaten/ kota di DIY. Sehingga lebih memiliki daya juang dan itu sudah tidak diragukan lagi, kemudian kerja sama, berkolaborasi lintas UKM, lintas daerah dan lintas produk," kata Pj Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana MSi dalam Sarasehan SiBakul di Balai Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kulonprogo, Rabu (22/3).
Dengan bekerja sama dan berkolaborasi ungkap Tri Sakti maka ada skala ekonomi yang tercapai sehingga terjadi efisiensi proses produksi dan juga memperluas pangsa pasar. Upaya lain yang harus dilakukan agar UMKM DIY menjadi istimewa adalah kemampuan beradaptasi terhadap teknologi maupun perubahan selera konsumen.
Dari tiga syarat menjadi UMKM istimewa tersebut, upaya kerja sama dan kolaborasi yang masih diragukan pemerintah, apakah para pelaku UMKM bisa menjalin kerjasama dan berkolaborasi demi kemajuan ekonomi bersama. "Kita optimis dan saya yakin para pelaku UMKM di Kulonprogo bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak. Karena kita punya semangat dasar gotong royong dalam hal ini membumikan gotong royong di sektor ekonomi," ujarnya.
Baca Juga
Anggota DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad SP mengatakan seluruh pelaku UMKM khususnya di Kulonprogo termasuk UMKM Cah Enom besutannya siap menghadapi perkembangan zaman. Terbukti banyak pelaku UMKM menerapkan teknologi digitalisasi dalam memasarkan produk mereka. "Sejak transformasi digital, pelaku UMKM di Kulonprogo sudah mengikuti perkembangan sistem pemasaran online. Baik aplikasi SiBakul maupun market marketplace," tegasnya.
Justru yang perlu ditingkatkan pendampingan pemerintah dan perusahaan terhadap UMKM yang notabene salah satu pilar utama perekonomian DIY. "Pendampingan bagi UMKM sebuah keniscayaan agar naik kelas dan usaha mereka berkembang," ujarnya. Lilik berharap pelaku UMKM bisa memanfaatkan SiBakul secara maksimal sehingga mereka bisa mengikuti pelatihan, mendapat pembinaan, fasilitasi dan pendampingan.
Fahmi Akbar Idris membenarkan pelaku UMKM Kulonprogo punya semangat juang tinggi. (Rul)
BERITA TERKAIT
Desa Lunas PBB BPKPAD Sukoharjo Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak
Sandiaga Uno Apresiasi Perkembangan Pariwisata Gunungkidul
Auto Dilirik! Ini 9 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan Perusahaan Saat Ini
Polres Bantul Proses Penganiayaan pada Anggota PSHT di Parangtritis, Ini Hasilnya
Tampil Dominan, Pebalap Astra Honda Raih Double Podium TTC 2023
Sandiaga Berharap Desa Sidowarno Jadi World Class Tourism
8 Orang Terluka Akibat Minibus Terguling di Jalan Tol Solo - Semarang
Bentrok Massa Meletus di Yogya, Polisi Amankan Titik-Titik Rawan
Muswil Pemuda Muhammadiyah DIY Pilih 11 Calon Formatur
Ekspor Tanah-Air
Peringati Waisak 2567BE/2023, Wamenag Ajak Umat Buddha Jaga Sikap Toleransi
Indonesia Dukung Penuh dan Aktif bagi Terbentuknya 'Plastic Treaty'
Saudi Tutup Izin Visa Umrah
Di Pelataran Barat Candi Borobudur Ribuan Umat Ikuti Detik-detik Waisak
Hindari Jalan Kenari, Ada Tawuran!
Pemohon SIM Wajib Cek Kesehatan dan Tes Psikologi
Milad ke-3, Yayasan 'Al Maun' Santuni Yatim Piatu dan Dhuafa
Ditlantas Polda DIY, Sosialisasikan Tiblantas ke Sopir Ambulans
Bulutangkis Polytron Walikota Solo Cup Diikuti 1.283 Peserta
Fadil Imran Lantik Pengda PBSI DIY
Konsolidasi Kader Perempuan, Sekjen PDIP DIY: Tidak Pintar, Duit Hilang Begitu Saja