Mudik Lebaran Masih Jauh, Tiket Bus Sudah Rame-rame Dipesan. Masih Ada Sisa?

user
Primaswolo Sudjono 24 Maret 2023, 05:53 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Meski Hari Raya Idul Fitri 1444 H masih jauh, namun demikian aktivitas masyarakat untuk bepergian pulang kampung sudah dapat dilihat di awal bulan Ramadan. Mereka sudah jauh hari melakukan pemesanan tiket.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY, Hantoro mengungkapkan animo masyarakat untuk mudik sudah mulai terlihat. Hal itu bisa dilihat dari permintaan tiket angkutan Lebaran untuk bus sudah mencapai lebih dari 70 persen dari total armada yang tersedia.

"Meski masih awal Ramadan, tapi kenaikan untuk reservasi sudah mulai terasa. Terutama untuk keberangkatan mulai 15 April sudah mencapai 70 persen.Tingginya permintaan angkutan Lebaran ini membawa angin segar bagi bisnis transportasi di DIY. Apalagi pasca melandainya pandemi Covid-19, tidak ada lagi pembatasan mobilitas masyarakat," kata Huntoro, Kamis (23/3/2023).

Hantoro mengatakan, dalam mudik lebaran tahun ini pihaknya sudah menyiapkan sekitar 65 armada bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP). Selain itu ada bus AKAP dari daerah lain yang nanti melewati DIY untuk mengangkut atau menurunkan pemudik di DIY. Selain bus AKAP, Organda menyiapkan sejumlah bus pariwisata engan kapasitas 8 hingga 50 seat. Saat ini sudah ada sekitar 300 unit bus wisata yang disewa untuk mengangkut pemudik.

"Kalau dilihat dari data, ada lebih dari 200 unit bus AKAP yang akan beroperasi untuk melayani pemudik. Terlebih DIY termasuk sebagai daerah yang menjadi lintasan. Sehingga pemudik dari Klaten, Solo, Wonogiri ada juga yang melintasi Yogya, jadi kalau ditotal armadanya bisa sampai di atas 200,"terang Hantoro.

Menurut Hantoro, kebanyakan Bus dengan kapasitas besar dipesan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan instansi pemerintah yang menyediakan program mudik gratis untuk pegawainya. Selain itu juga dari perusahaan swasta seperti pabrik sepatu dan garmen yang juga menyewa angkutan mudik.

"Kalau untuk bus-bus besar kebanyakan yang memesan adalah kementerian dan BUMN. Adanya peningkatan permintaan ini menjadi motivasi tersendiri bagi kami untuk meningkatkan kualitas layanan," ungkapnya. (Ria)

Kredit

Bagikan