Dana Inpres Rp 80 M Sasar Perbaikan Jalan Karanganyar, Target Selesai Sebelum Lebaran
Ary B Prass
24 Maret 2023, 12:57 WIB

Pemeliharaan jalan di ruas Suruh-Kebonagung( foto:Abdul Alim)
KARANGANYAR - Perbaikan tiga ruas jalan penghubung antarkecamatan dijamin selesai sebelum lebaran. Kondisi ruas-ruas jalan itu berkategori rudak sedang sampai berat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karanganyar, Asihno mengatakan tiga ruas jalan itu adalah Macanan-Pulosari, Beji-Pojok, dan Gebyok-Munggur. Sumber dana proyek dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Ruas Macabab-Pulosari dianggarkan Rp3,3 miliar. Sudah dimulai awal tahun ini dan sudah diresmikan tadi malam saat tarawih keliling bupati. Sedangkan dua lainnya, yakni Beji-Pojok Rp2,96 miliar dan Gebyok-Munggur Rp1,87 miliar,” katanya.
Dua ruas terakhir sedang digarap oleh rekanan. Pada pertengahan ramadan nanti dipastikan sudah beres dan siap menyambut arus mudik dan balik lebaran. Kondisi rusak parah tiga ruas jalan ini mendesak diperbaiki.
Asihno mengatakan, perbaikan jalan berkondisi rusak berat tidak hanya bersumber DAK. Pada tahun ini, pemerintah pusat akhirnya menyetujui permohonan bantuan Pemkab Karanganyar terkait perbaikan jalan rusak. Dari usulan Rp100 miliar, disetujui Rp80 miliar bersumber instruksi presiden (Inpres) percepatan pembangunan jalan daerah. Terdapat tujuh ruas jalan yang jadi sasaran pengerjaan paket.
“Untuk ruas-ruas jalannya mana saja dan besaran berapa masih diproses di aplikasi Sitia di Kemenkeu,” katanya.
Dengan perbaikan di tujuh ruas jalan itu ternyata belum bisa menanggulangi semua kerusakan. Asihno tetap mengupayakan pemeliharaan rutin untuk mengatasi kerusakan skala kecil.
“UPT di 17 kecamatan sedang menambal jalan. Lebaran nanti minimal kerusakan skala kecil sudah tertangani,” katanya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono menambahkan, dana inpres untuk perbaikan jalan kerusakan parah diarahkan ke Colomadu dan Gondangrejo. Di dua wilayah kecamatan ini, perbaikan sistem tambal sulam juga digarap bersumber Dana Tak Terduga (DTT).
“Tambal sulamnya pakai duitku (DTT),” pungkasnya. (Lim)
BERITA TERKAIT
Desa Lunas PBB BPKPAD Sukoharjo Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak
Sandiaga Uno Apresiasi Perkembangan Pariwisata Gunungkidul
Auto Dilirik! Ini 9 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan Perusahaan Saat Ini
Polres Bantul Proses Penganiayaan pada Anggota PSHT di Parangtritis, Ini Hasilnya
Tampil Dominan, Pebalap Astra Honda Raih Double Podium TTC 2023
Sandiaga Berharap Desa Sidowarno Jadi World Class Tourism
8 Orang Terluka Akibat Minibus Terguling di Jalan Tol Solo - Semarang
Bentrok Massa Meletus di Yogya, Polisi Amankan Titik-Titik Rawan
Muswil Pemuda Muhammadiyah DIY Pilih 11 Calon Formatur
Ekspor Tanah-Air
Peringati Waisak 2567BE/2023, Wamenag Ajak Umat Buddha Jaga Sikap Toleransi
Indonesia Dukung Penuh dan Aktif bagi Terbentuknya 'Plastic Treaty'
Saudi Tutup Izin Visa Umrah
Di Pelataran Barat Candi Borobudur Ribuan Umat Ikuti Detik-detik Waisak
Hindari Jalan Kenari, Ada Tawuran!
Pemohon SIM Wajib Cek Kesehatan dan Tes Psikologi
Milad ke-3, Yayasan 'Al Maun' Santuni Yatim Piatu dan Dhuafa
Ditlantas Polda DIY, Sosialisasikan Tiblantas ke Sopir Ambulans
Bulutangkis Polytron Walikota Solo Cup Diikuti 1.283 Peserta
Fadil Imran Lantik Pengda PBSI DIY
Konsolidasi Kader Perempuan, Sekjen PDIP DIY: Tidak Pintar, Duit Hilang Begitu Saja