Sosialisasi Germas, Dilanjutkan Aksi Nyata Hidup Sehat

user
Danar W 25 Maret 2023, 00:36 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Masyarakat yang sehat menjadi modal membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dalam membangun negara. Kolaborasi Komisi D DPRD DIY dan Pemda DIY melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY dalam sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) diikuti langkah nyata dengan kegiatan-kegiatan pendukung kegiatan masyarakat.

"Sosialisasi Germas dengan anggaran yang sudah disetujui. Anggota DPRD bisa melakukan sosialisasi dan kemudian tindak lanjut khususnya di daerah yang diampunya (dapil). Desa-desa bisa mengajukan usulan permohonan bantuan, peningkatan fasilitas/program kesehatan sesuai kebutuhan," ucap Anggota Komisi D DPRD DIY Dra Rita Nurmastuti MPd dalam Sosialisasi Germas, Jumat (24/3/2023) di Balai Desa Sinduharjo, Ngaglik Sleman.

Dengan melibatkan Lurah setempat kader kesehatan, tokoh masyarakat, lanjut Rita bisa dilaksanakan berbagai kegiatan pendukung Germas diantaranya Senam Masal Rutin di padukuhan, aktif memantau Posyandu. "Termasuk fokus dalam pencegahan stunting (gangguan pertumbuhan anak karena gizi buruk) dengan pendampingan ibu hamil untuk pemenuhan gizi," jelasnya.

Dikatakan Lurah mempunya posisi penting yang mengetahui peta kesejahteraaan dan kesehatan di wilayah masing-masing. "Lurah bisa aktif mengikuti Pokok Pikiran, pogram kegiatas Dinas Kesehatan di Pemda yang bisa diakses melalui pintu dewan," ungkap Rita yang kemudian memberikan Sosialisasi Germas di Minomartani siang harinya.

Sedang Lurah Sinduharjo Sudarja menegaskan Sosialisasi Germas di Sinduharjo ditindaklanjuti denhan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat. "Kegiatan Posyandu rutin, juga dengan edukasi pencegahan stunting, penyakit tidak menular (jantung, hipertensi gula/DM dan lainnya) dengan menerapkan pola hidup sehat," tegasnya.

Selanjutnya Seksi Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan Dinkes DIY Subekti SSiT menyebutkan Germas sesuai Inpres RI No 1/2017 dilaksanakan di DIY dengan PerGub No 103/2021 tentang RAD (Rencana Aksi Daerah) 2021-2025 mewujudkan hak masyarakat Yogya hidup sejahtera lahir batin.

"Latar belakang sosialisasi Germas digencarkan diantaranya karena saat ini ada transisi epidemiologi. Perubahan beban penyakit di mana kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) diantaranya seperti jantung, hipertensi (stroke) diabetes melitus (gula) dan lainnya semakin meningkat. Bahkan DIY masuk 5 Besar penderita kanker, hipertensi, jantung, gula," ungkapnya.

Disebutkan Tahun 1990 an komposisi PTM masih di kisaran 37 persen namun tahun 2000 sudah mencapai 49 persen dan tahin 2015 mencapai 58 persen. "PTM dikarenakan pola makan, kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok, kurangnya konsumsi buah dan sayur, serta minuman beralkohol," jelasnya

Karenanya untuk menghindari PTM sesuai tagline yaitu Lakukan Germas untuk Jogja Sehat Istimewa, "Yaitu dengan peningkatan aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur serta membatasi gula dan garam, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan cek kesehatan berkala, serta menjaga kebersihan lingkungan," jelas Subekti. (Vin)

Kredit

Bagikan