Aksi Klitih Kembali Marak Saat Ramadan, JPW Dukung Polisi Tindak Tegas Pelaku

Aksi kekerasan di Bumijo yang terekam.
Krjogja.com - YOGYA - Aksi kekerasan jalanan alias klitih kembali terjadi di Yogyakarta pada momen Bulan Ramadan, tepatnya Kamis (24/03/2023) pagi kemarin. Seorang anak dikeroyok sekelompok orang dan terus dihujani pukulan serta sabetan senjata meski sudah jatuh tersungkur tak berdaya.
Video penganiayaan yang terjadi di Jalan Tentara Rakyat Mataram Bumijo itu menyebar luas di lini massa sosial media. Berbagai nada kecewa bahkan kutukan disampaikan warganet atas ulah biadab anak-anak muda itu.
Jogja Police Watch (JPW) beberapa hari lalu mengingatkan bawasanya aksi kekerasan jalanan bisa saja muncul pada momen Ramadhan seperti yang terjadi dua tahun lalu. Benar saja, selain kekerasan di Bumijo yang membawa korban hingga harus dirawat di rumah sakit, cukup banyak penangkapan anak-anak remaja yang kedapatan membawa senjata saat berkeliaran pada malam hari.
Baca Juga
"Butuh keseriusan dari pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku klitih meski di bawah umur. Polisi harus rutin melakukan razia/patroli di jam dan tempat yang berpotensi terjadi," terang Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba, Sabtu (25/03/2023) malam.
Selama ini menurut Kamba ada pemahaman keliru bahwa pelaku kekerasan jalanan di bawah umur tak bisa dihukum. Padahal, polisi bisa menyangkakan pasal sesuai perundangan berlaku pada para pelaku.
"Pemahaman yang keliru dan keblinger tentang anak di bawah umur tidak akan dihukum apabila melakukan tindakan hukum seperti klitih. Ini jelas sangat keliru. Di sisi lain, peran orangtua dan sekolah sangat dominan untuk mencegah aksi kekerasan ini," tegas Kamba.
Selain itu, perlu juga menurut dia melakukan evaluasi terkait kam malam bagi remaja di wilayah Kota Yogyakarta dan Sleman. "Hal ini juga perlu dievaluasi lagi apakah efektif atau tidak karena kenyataannya masih muncul. Ini yang menurut kami juga harus dimaksimalkan," lanjut Kamba. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Desa Lunas PBB BPKPAD Sukoharjo Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak
Sandiaga Uno Apresiasi Perkembangan Pariwisata Gunungkidul
Auto Dilirik! Ini 9 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan Perusahaan Saat Ini
Polres Bantul Proses Penganiayaan pada Anggota PSHT di Parangtritis, Ini Hasilnya
Tampil Dominan, Pebalap Astra Honda Raih Double Podium TTC 2023
Sandiaga Berharap Desa Sidowarno Jadi World Class Tourism
8 Orang Terluka Akibat Minibus Terguling di Jalan Tol Solo - Semarang
Bentrok Massa Meletus di Yogya, Polisi Amankan Titik-Titik Rawan
Muswil Pemuda Muhammadiyah DIY Pilih 11 Calon Formatur
Ekspor Tanah-Air
Peringati Waisak 2567BE/2023, Wamenag Ajak Umat Buddha Jaga Sikap Toleransi
Indonesia Dukung Penuh dan Aktif bagi Terbentuknya 'Plastic Treaty'
Saudi Tutup Izin Visa Umrah
Di Pelataran Barat Candi Borobudur Ribuan Umat Ikuti Detik-detik Waisak
Hindari Jalan Kenari, Ada Tawuran!
Pemohon SIM Wajib Cek Kesehatan dan Tes Psikologi
Milad ke-3, Yayasan 'Al Maun' Santuni Yatim Piatu dan Dhuafa
Ditlantas Polda DIY, Sosialisasikan Tiblantas ke Sopir Ambulans
Bulutangkis Polytron Walikota Solo Cup Diikuti 1.283 Peserta
Fadil Imran Lantik Pengda PBSI DIY
Konsolidasi Kader Perempuan, Sekjen PDIP DIY: Tidak Pintar, Duit Hilang Begitu Saja