Aksi Klitih Kembali Marak Saat Ramadan, JPW Dukung Polisi Tindak Tegas Pelaku

user
Ivan Aditya 25 Maret 2023, 21:34 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Aksi kekerasan jalanan alias klitih kembali terjadi di Yogyakarta pada momen Bulan Ramadan, tepatnya Kamis (24/03/2023) pagi kemarin. Seorang anak dikeroyok sekelompok orang dan terus dihujani pukulan serta sabetan senjata meski sudah jatuh tersungkur tak berdaya.

Video penganiayaan yang terjadi di Jalan Tentara Rakyat Mataram Bumijo itu menyebar luas di lini massa sosial media. Berbagai nada kecewa bahkan kutukan disampaikan warganet atas ulah biadab anak-anak muda itu.

Jogja Police Watch (JPW) beberapa hari lalu mengingatkan bawasanya aksi kekerasan jalanan bisa saja muncul pada momen Ramadhan seperti yang terjadi dua tahun lalu. Benar saja, selain kekerasan di Bumijo yang membawa korban hingga harus dirawat di rumah sakit, cukup banyak penangkapan anak-anak remaja yang kedapatan membawa senjata saat berkeliaran pada malam hari.

"Butuh keseriusan dari pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku klitih meski di bawah umur. Polisi harus rutin melakukan razia/patroli di jam dan tempat yang berpotensi terjadi," terang Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba, Sabtu (25/03/2023) malam.

Selama ini menurut Kamba ada pemahaman keliru bahwa pelaku kekerasan jalanan di bawah umur tak  bisa dihukum. Padahal, polisi bisa menyangkakan pasal sesuai perundangan berlaku pada para pelaku.

"Pemahaman yang keliru dan keblinger tentang anak di bawah umur tidak akan dihukum apabila melakukan tindakan hukum seperti klitih. Ini jelas sangat keliru. Di sisi lain, peran orangtua dan sekolah sangat dominan untuk mencegah aksi kekerasan ini," tegas Kamba.

Selain itu, perlu juga menurut dia melakukan evaluasi terkait kam malam bagi remaja di wilayah Kota Yogyakarta dan Sleman. "Hal ini juga perlu dievaluasi lagi apakah efektif atau tidak karena kenyataannya masih muncul. Ini yang menurut kami juga harus dimaksimalkan," lanjut Kamba. (Fxh)

Kredit

Bagikan