SALATIGA- Jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Salatiga dari tahun ke tahun meningkat.

Dari data di Dinas Pemberdayaan  Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  (DP3APPKB)  Salatiga peningkatan tercatat sejak 2019 lalu.

Kepala DP3APPKB Salatiga, Yuni Ambarwati kepada Krjogja.com mengungkapkan untuk awal tahun 2023 berdasarkan laporan ke dinas sebanyak 12 kasus, 9 kasus anak dan 3 kasus terhadap perempuan.

Dadi kasus hingga Maret 2023, untuk kasus kekerasan pada anak  terdiri kekerasan seksual satu kasus, psikis (4 anak), kekerasan fisik 3 anak dan hak asuh satu anak.

Kemudian untuk kekerasan terhadap perempuan tiga kasus fisik dan psikis. "Kami dari dinas hanya melakukan pendampingan selalu berkoordinasi dengan Penyidik PPA Polres Salatiga, " ungkap Yuni Ambarwati.

Sementara itu, dari data di DP3APPKB Salatiga  tercatat sejak tahun 2019 terus mengalami peningkatan. Untuk 2022, jumlah kasus sebanyak 45. Kasus di 2022 ini menurut Yuni terdiri kasus anak 22 dan kasus kekerasan perempuan 23. (Sus)