TPST Piyungan Khawatirkan Limbah Lindi Cemari Lingkungan
Ary B Prass
26 Maret 2023, 11:57 WIB

Petugas melintasi bak penampungan limbah lindi di TPST Piyungan Bantul. (foto: sukro riyadi)
Krjogja.com - BANTUL - Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Kabupaten Bantul terus berupaya agar air lindi tidak mencemari lingkungan setempat.
Oleh karena itu, agar lindi tidak menerobos ke dalam sumur, lahan pertanian serta aliran sungai. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bakal membangun jaringan baru tahun ini.
Staf Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah Balai Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Jito, Minggu (26/3/2023) mengungkapkan, Dinas PU DIY tahun ini bakal melakukan pembangunan proyek.
Pertama terkait dengan drainase serta pipa saluran air lindi. Dengan program tersebut diharapkan luapan air dari gunung ke depannya tidak meluber ke lahan pertanian warga. Demikian juga dengan saluran pipa air lidi juga tidak mencemari lingkungan.
"Tahun ini juga Dinas PU DIY akan membuat drainase mulai dari bawah Ipal itu sampai anak Sungai Opak. Kemudian untuk air lindi tidak dimasukkan di saluran tersebut. Tetapi akan dibuat pipa sendiri. Itu akan dilaksanakan tahun ini juga dan Dinas PU yang akan mengerjakan," ujar Jito. Kebijakan tersebut sebenarnya untuk meminimalisir dampak ketika hujan deras air dari gunung dan TPST meluap.
Menurut Jito,penanganan-penanganan untuk antisipasi dampak keberadaan TPS sudah dilakukan secara maksimal. Tetapi memang pihaknya sangat membutuhkan support dari kabupaten/ kota yang memanfaatkan TPST sebagai pembuangan sampah akhir.
Selain itu, Jito mengungkapkan, bila TPST zona transisi 1 sudah penuh tentu akan dilanjutkan di zona transisi kedua.
"Kalau untuk TPST zona transisi pertama sudah hampir penuh akan dilanjutkan zona transisi kedua atau berada diutaranya. Bahkan kelihatannya sudah dilelang, hal tersebut merupakan bentuk antisipasi Dinas PU DIY," jelas Jito.
Menurutnya, terkait dengan keberadaan sampah sebenarnya menjadi tanggung jawab kabupaten /kota. Provinsi itu sebenarnya sifatnya membantu, tetapi sekarang terbalik. Semua beban justru berada di provinsi.
"Meski begitu pada intinya, kami dipihak provinsi terus berbuat sekuat tenaga untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," jelasnya. (Roy)
BERITA TERKAIT
Ricardo Kaka Promo HP Oppo N2 Flip, Pengunjung Mall di Jakarta Langsung Heboh
Megawati Ungkap Cawapres Ganjar Pranowo
Serial Imlie 3 Juni 2023, Liciknya Narmada Menghasut Sana-sini
Makin Kerasan di La Li Sa Dengan Spot Baru
Mandoors Tawarkan Perantara Realita dan Utopia Di Album SONE
Gerombolan Remaja Bawa Sajam Hendak Tawuran Ditangkap
Dari Jogja, Pandika Kamajaya Rilis Tembang Pulang
HUT ke-2, Mataram Utama Gelar Festival Sepakbola Piala Ketua DPRD DIY
Calon Pengantin Tewas Ditusuk Mantan Tunangan Wanita
Pelaku UMKM Minta Pemerintah Bantu Turunkan Harga Daging dan Telur Ayam
China dan Rusia Tolak Seruan Amerika
Lika-liku Juri Kontes Kicau Burung
BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A
Ayah Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia
Menko PMK Tinjau Penginapan Jamaah
Arbi Aditama Siap Berlaga di JuniorGP Jerez
67 Persen Kebutuhan Pembangkit Listrik Berasal dari Batubara
Komisi B DPRD Grobogan Apresiasi Peran RKG Terhadap Petani
Jadi Inspirasi Juniornya, Tiga Atlet Renang DIY Dapat Beasiswa Kuliah Keluar Negeri
Pancasila Sempurna untuk Indonesia
ICS Compute Raih Penghargaan CPPO Partner