Usai Menikahi Ken Umang dan Anusapati, Ken Arok Menuai Karma?

user
Tomi Sujatmiko 26 Maret 2023, 13:23 WIB
untitled

Krjogja.com - SALATIGA - Ketika kekuasaan sudah di tangan terkadang manusia lupa dengan perjalanan hidupnya, dan mulai neko-neko. Kerajaan Singasari yang didirikan oleh Ken Arok pun mulai redup.

Ketika kekuasaan dipegang kuat oleh Ken Arok, ia pun menikahi wanita lain bernama Ken Umang. Badai kehidupan di keluarga besar kerajaan Singasari mulai muncul. Anak Ken Dedes hasil dari perkawinan dengan Adipati Tunggul Ametung yang saat itu berusia tujuh bulan di kandungan, kini sudah dewasa, Ia bernama Anusapati.

Anusapati sebagai anak raja merasa ada yang aneh dengan perlakuan Ken Arok kepada dirinya. Ken Arok lebih perhatian dengan anak-anak dari Ken Umang. Keadaan ini membuat Anusapati kemudian menemui ibunya, Ken Dedes untuk menanyakan status dirinya sebagai putra raja. Dikutip dari beberapa literasi sejarah yang dirangkum Krjogja.com, dituliskan Ken Dedes awalnya diam seribu bahasa menyimpan rahasia masa lalu. Namun Anusapati terus mendesak dan sebagai wanita sekaligus seorang ibu 'pertahanan perasaan' Ken Dedes jebol.

Ini awal prahara kekuasaan Ken Arok mulai redup dan mulai menimbulkan konflik dan badai kehidupan. Ken Dedes akhirnya menceritakan semua perjalanan hidup hingga pembunuhan terhadap Tunggul Ametung, yang merupakan ayah kandung Anusapati. Tunggul Ametung dibunuh oleh Ken Arok. Apakah kejujuran Ken Dedes ini karena cemburu Ken Arok lebih perhatian kepada istri selirnya Ken Umang? Yang jelas prahara perebutan kekuasan Singasari mulai terjadi.


Apakah ini karma bagi Ken Arok yang berpolitik keji? yang pasti dalam kisah sejarah ini Anusapati menuntut balas pati dan menginginkan tahta kerajaan yang dulu direbut Ken Arok dari ayahnya Tunggul Ametung yang ketika itu masih bernama Tumapel. Selanjutnya, Anusapati mencari cara dan jalaN agar Ken Arok (ayah tiri) mati sehingga balas dendam tercapai sekaligus tahta Singasari beralih ke tangannya. Dalam buku sejarah Majapahit diceritakan, Anusapati menyuruh abdiinya dari desa membunuh Ken Arok. Pada saat jamuan makan malam, Ken Arok didekati oleh abdi desa dan ketika lengah, konon jantung Ken Arok ditusuk keris Empu Gandring yang sudah disiapkan sebelumnya oleh Anusapati.

Ken Arok meninggal tercatat pada tahun 1247 Masehi. Untuk menghilangkan jejak, Anusapati memfitnah abdinya dari desa, ia gila dan ngamuk lalu membunuh Ken Arok. Ucapan ini dipercaya para petinggi istana Singasari. Kelicikan Anusapati ini berlanjut agar aman, ia pun membunuh abdi dari desa tersebut. Pembunuhan Ken Arok, peristiwanya sama dengan kelakuan Ken Arok saat membunuh Tunggul Ametung ayah Anusapati oleh Ken Arok beberapa tahun silam. Apakah ini karma buat Ken Arok? yang jelas ini tanda tanda mulai runtuhnya kekuasaan Singasari dari tangan Ken Arok. (Sus)

Kredit

Bagikan