Krjogja.com - YOGYA - Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X meminta kepolisian untuk tegas pada para pelaku kekerasan jalanan di Jogja. Di sisi lain, Sultan meminta para orangtua untuk bertanggungjawab pada anaknya sebagai upaya mencegah kejahatan yang mayoritas ternyata dilakukan anak di bawah umur ini.

"Saya meminta polisi untuk bekerjasama mengambil tindakan hukum saja. Kalau itu dilakukan ya harus konsisten," ungkap Sultan ditemui wartawan di DPRD DIY, Senin (27/3/2023).

Di sisi lain, Sultan meminta para orangtua untuk memonitor anak-anaknya masing-masing. Terlebih, kekerasan jalanan seperti yang terakhir muncul di Jalan Tentara Pelajar Bumijo menjadi perhatian banyak elemen masyarakat.

"Bagaimana keluarga bisa membangun konsolidasi internal. Tapi kalau kebebasan itu dilepas kan ya pergi begitu saja, tidak pernah tempat tidurnya dilihat, mungkin ndak pernah pulang ya susah," tandasnya.

Terkait perlu tidaknya jam malam, Sultan menilai hal tersebut tak perlu dilakukan karena akan menimbulkan pro kontra di masyarakat. Terpenting menurut Sultan, para orangtua serius melakukan pengawasan terhadap anak.

"Terpenting para orangtua punya kemauan untuk membatasi anak selama di bawah umur. Dalam arti kalau anaknya ndak mau, orangtuanya harus mau bangun untuk melihat tempat tidurnya ditempati ndak. Asal orangtua mau membangun dialog ya saya kira itu manusiawi," lanjutnya. (Fxh)