Krjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo terjunkan tim pemantau untuk melakukan pemeriksaan makanan dan minuman yang dijual bebas pedagang dan dibeberapa kegiatan atau acara yang melibatkan massa selama puasa Ramadan. Pengecekan langsung untuk memastikan makanan dan minuman aman dikonsumsi dan terjamin kelayakannya sehingga tidak menimbulkan efek gangguan kesehatan seperti keracunan.

"Baik takjil yang disediakan, maupun makanan atau minuman kami pantau dan diambil sampel untuk dicek. Pemeriksaan dilakukan petugas di lapangan dan di laboratorium," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, Selasa (28/03/2023).

DKK Sukoharjo ingin memastikan peredaran makanan dan minuman selama puasa Ramadan aman dan layak untuk dikonsumsi. Hal ini penting untuk menjaga masyarakat agar tidak terdampak gangguan kesehatan atau keracunan

"Terpenting makanan itu sehat dan layak dulu dilihat petugas dalam pengecekan. Sedangkan untuk mengetahui kandungan bahan yang digunakan perlu diuji laboratorium," lanjutnya.

Dalam pemantauan tersebut DKK Sukoharjo menyebar petugas ke sejumlah tempat keramaian yang banyak ditemukan pedagang takjil. Petugas selain memantau dan memeriksa, juga memberikan sosialiasi dan edukasi kepada pedagang dan masyarakat.

DKK Sukoharjo juga meminta kepada Puskesmas dan petugas medis di semua wilayah untuk membantu pemantauan sekaligus bersiap mengantisipasi munculnya kasus keracunan massal. Kesiapsiagaan penting dilakukan sebagai deteksi dini terhadap kerawanan munculnya kasus.

Khusus untuk Puskesmas juga membantu memantau perkembangan jenis penyakit yang muncul pada awal puasa Ramadan. Pemantauan dilakukan dengan mendata riwayat penyakit pasien yang datang ke Puskemas. (Mam)