Suri Tauladan Pemimpin, Renungkan Isi Pidato Khalifah Abu Bakar

Abu Bakar Ash Shidiq (umroh.com)
Krjogja.com - SALATIGA - Pemimpin harus memiliki komitmen yang tinggi pada rakyatnya dan konsisten pada dirinya. Suri tauladan ini diberikan oleh sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW. Ia adalah Abu Bakar Ash Shidiq yang menjadi khalifah pertama pada 11-13 hijriah atau 632 Masehi sampai 634 Masehi.
Sifat rendah hati ditunjukkan Abu Bakar kepada sahabat lain dan umat muslim sepeninggal Rasulullah SAW. Apa yang beliau ucapkan ketika diangkat menjadi khalifah? isi pidatonya mengharukan dan menyentuh kalbu bagi orang Islam.
Dikutip dari buku sejarah peradaban Islam dituliskan, setelah dibaiat menjadi khalifah pertama, Abu Bakar Ash Sidiq berpidato, isinya:
"Wahai Manusia! aku telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukanlah orang terbaik di antara kamu. Jika aku menjalankan tugasku dengan baik maka ikutilah aku, tetapi jika aku berbuat salah maka luruskanlah!."
"Orang yang kamu pandang kuat aku pandang lemah sehingga aku dapat mengambil hak darinya. Sedang orang yang kamu pandang lemah aku pandang kuat sehingga aku dapat mengembalikan hak kepadanya. Hendaklah kamu taat kepadaku selama aku taat kepada Allah SWT dan rasulNya. Tetapi bilamana aku tidak menaati Allah dan rasulNya, kamu tidak perlu menaatiku. Dirikanlah sholat Semoga Allah merahmati kalian".
Itulah isi pidato Abu Bakar Ash Sidiq yang bisa ini memilik makna yang dalam dan bisa kita jadikan sebuah renungan hidup. Sebab, setiap manusia adalah pemimpin minimal pada dirinya sendiri. Pidato Abu Bakar memiliki penegasan totalitas kepribadian dan komitmen terhadap nilai Islam.
Baca Juga
Jika disimpulkan, dalam pemerintahan Abu Bakar ini terdapat prinsip kebebasan berpendapat, tuntutan ketaatan rakyat, mewujudkan keadilan, mendorong masyarakat berjihad dan sholat sebagai intisari ketaqwaan umat Islam. Dalam menyelesaikan perkara, Abu Bakat selalu mencari dasar dari Alquran, jika ditemukan pemecahannya, maka beliau meniru dan mempelajari cara yang dilakukan Rasulullah SAW.
Lalu jika tidak ditemukan di hadist Nabi, Abu Bakar mengumpulkan tokoh terbaik untuk diajak duduk bersama musyawarah memutuskan bersama. Bukan mengambil keputusan sendiri seenaknya dan merugikan umat. "Beliau Abu Bakar Ash Sidiq sangat menyadari kelemahan dirinya sebagai manusia biasa, " seperti dikutip dari buku peradaban Islam. (Sus).
BERITA TERKAIT
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Kelas Khusus Olahraga Kurang Prasarana, Ini Komitmen DPRD Bantul
BPPD Dan Dinpar Gunungkidul Gelar Table Top Handayani
Terulang Lagi Remaja Jadi Korban Pelecehan di Sleman, Ini 'Warning' dari Psikolog
2.870 Camaba Ikuti Ujian UM-PTKIN di UIN Sunan Kalijaga
Tantangan Sustainability Penurunan Stunting, Akankah Tercapai Zero Stunting di 2030?
Persiapan Puncak Haji, Jemaah Haji Lansia Harus Jaga Tenaga
Masih perlukah Pembukaan Fakultas Kedokteran di Pulau Jawa?
Boyolali Jadi Tuan Rumah Temu Donor Darah Sukarela Se-Jateng
Stiker Lindungi Lansia Terpampang di Setiap Sudut Hotel Jemaah Haji
Siap-Siap War! Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Mengenal Aplikasi Penghasil Uang Sweatcoin
UGM Jadi Peraih Penghargaan Terbanyak pada Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2023
Hanya Potong Pajak, Luhut Bantah Pemerintah Beri Insentif Mobil Listrik
SMKI Nusantara Buktikan Eksistensi Diri
Manfaatkan Lahan Sungai Kering, Polisi dan Warga Tanam Sayuran
Mau Nonton Laga Timnas Indonesia VS Argentina? Segini Harga Tiketnya
Awas! Siklon Tropis Mawar Mengancam Perairan Indonesia
KKP Segel 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang
Sah! Ekspor Mineral Mentah Mulai Distop 10 Juni 2023