Krjogja.com - KULONPROGO - Petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo menemukan ikan dan cumi yang dijual salah satu pedagang di Pasar Bendungan Kapanewon Wates Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terindikasi mengandung formalin.

"Kami telah melakukan test kit formalin di lapangan, ada jenis ikan teri nasi, cumi dan ikan blebekan terindikasi formalin," kata Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat, Isna Bahtiar di sela razia gabungan di Pasar Bendungan Wates, Kulonprogo, Kamis (30/3).

Dalam razia petugas mengambil sampel sejumlah barang dari para pedagang Pasar Bendungan. Ditegasan, kendati kadar formalin yang terkandung dalam ikan dan cumi tergolong rendah tapi pihaknya tetap mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap bahan makanan yang mengandung zat-zat berbahaya bagi manusia.

DKP KulonProgo merekomendasikan kepada pedagang agar barang dagangannya yang mengandung formalin dikembalikan kepada penyetornya.

Lebih lanjut Isna Bahtiar, mengungkapkan, razia gabungan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulonprogo dan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) terus digencarkan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kulonprogo.

Rusmini, Pedagang Pasar Bendungan mengaku tidak tahu barang dagangannya mengandung formalin. Karena ikan teri nasi, cumi dan ikan blebekan sebanyak 30 kilogram dipasok dari distributor di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

"Kalau saya tahu barang-barang tersebut mengandung formalin mesti tidak saya beli," tegasnya memastikan akan mengembalikan barang tersebut kepada penyetor.

"Saya janji tidak akan menjual dan mengembalikannya ke penyetor. Grosirnya juga sudah janji (barang dagangan) bisa dikembalikan," ungkap Rusmini. (Rul)