Krjogja.com - BANTUL - Hujan deras disertai angin kencang Kamis (30/3) sore menerjang wilayah Kapanewon Banguntapan Bantul mengakibatkan belasan pohon tumbang dan rumah rusak. Hingga menjelang saatnya buka puasa upaya evakuasi belum selesai terpaksa dilanjutkan hari berikutnya.

Hujan deras disertai angin kencang berawal sekitar pukul 14.30 mengamuk di wilayah kalurahan Tamanan dan Wirokerten Banguntapan Bantul. Hujan berlangsung sekitar 2 jam memporakporandakan kedua wilayah kalurahan tersebut.

Ada sekitar 14 titik kejadian pohon berbagai jenis seperti pohon akasia, mlinjo dan jenis holtikultura yang berdiameter 40 cm hingga 70 tumbang dan sebagian menimpa rumah penduduk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian puluhan juta rupiah.

Menurut ketua regu Tim TRC BPBD Bantul Sulis, pohon tumbang dan rumah rusak sebagian besar terjadi di pedukuhan Botokenceng, Nglebeng, Donoloyo, Glagah, Grojogan, Perumahan Puri Tamanan dan Dladan Baru.

Selain menimpa rumah, di sejumlah titik pohon yang tumbang menutup akses jalan dan menimpa kabel jaringan listrik. Upaya untuk menanganan bencana tersebut, TRC BPBD Bantul bersama Relawan Gabungan melakukan Asessment dan evakuasi di lokasi kejadian.

TRC BPBD Bantul juga berkoordinasi dengan PLN, TNI - Polri dan Pemerintah Kapanewon maupun Pemerintah Kalurahan setempat untuk penghitungan estimasi kerusakan. Karena waktunya terbatas untuk melakukan evakuasi , belum semuanya dampak kejadian teratasi.

Sementara mengutakan kelancaran akses jalan listrik bisa menyala. Penanganan dilanjutkan hari berikutnya. Dalam penangan bencana tersebut sumber daya yang ada meliputi, BPBD Bantul, Babhinkamtibmas, Babinsa, Brimob, Sabhara Polres Bantul PMI Bantul, SAR Sultan Agung, PLN, FPRB,Hantu Gayam, Tagana, Relawan Manunggal dan warga setempat. ( Jdm )