Kisruh Kemenkeu, Rektor Unissula Dukung Pansus DPR dan Minta Jaksa Agung Turun Tangan
Agusigit
01 April 2023, 09:12 WIB

Rektor (dua dari kanan) saat konferensi pers (Foto sugeng i)
SEMARANG - Rektor Unissula Semarang Prof Dr H Gunarto MH mendukung langkah Ketua Komite Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Prof Mahfud MD untuk mengusut secara tuntas kasus ini. Menurut Rektor skandal dugaan TPPU ini melibatkan 491 ASN di Kemenkeu dan melibatkan uang sebesar Rp 349,8 triliun, yang terjadi sejak 2009-2023.
Rektor Unissula menegaskan hal itu dalam konferensi Pers bersama sejumlah awak media di ruang rektorat, Jumat sore (31/3/23).
"Kita tentu sangat prihatin dengan mega kasus ini. Melibatkan uang negara sangat besar Rp 349,8 triliun. Maka dari itu, saya sebagai Rektor Unissula dan seluruh civitas akademika mendukung langkah Menko Polhukam Mahfid MD agar bisa menuntaskan kasus ini," tegas Rektor.
Prof Gunarto menyatakan kasus-kasus seperti inilah yang menyebabkan Indeks Persepsi korupsi Indonesia terus merosot. Juga merusak perekonomian Indonesia terutama kepercayaan internasional terhadap investasi di Indonesia. Selain itu juga bisa sendi-sendi berbangsa dan bernegara.
"Kalau kita ikuti laporan pada 2022 yang dirilis Transparency Internasional pada Februari 2023 lalu, Indek Persepsi Korupsi (IPK)
Indonesia turun dari 38 poin menjadi 34 poin. Tentu ini memprihatinkan," jelas Prof Gunarto.
Ia menambahkan, dukungan kepada Mahfud MD ini penting agar dugaan kasus TPPU bisa diusut tuntas.
"Selama ini sulit mengusut tuntas dugaan kasus TPPU. Sekarang ada momentum yang tepat. Maka dari itu kita dorong agar ini bisa dituntaskan," tandas tokoh KAHMI Semarang ini.
Sebelumnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Mahfud MD yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Pencegahan TPPU menyatakan ada dugaan TPPU sebesar Rp 349,8 triliun yang melibatkan 491 ASN di Kemenkeu.
Mahfud menambahkan yang diungkap Menkeu itu hanya 1 entitas saja. Dan nilainya tidak kecil sebesar Rp 187 triliun di bea cukai saja.
"Dalam kasus ini, hasil penyelidikan Komite ada 15 entitas dengan total uang Rp 349,8 triliun. Data ini fakta yang sudah clear kebenarannya," tegas Mahfud.
Sementara itu pula, Rektor Unissula Prof Gunarto meminta agar DPR membentuk Pansus dugaan TPPU ini.
"Ada mekanisme yang konstitusional untuk menuntaskan dugaan kasus ini dengan cara DPR membentuk Pansus. Mekanisme Pansus adalah langkah tepat agar bisa menuntaskan kasus ini," ujar Rektor.
Dengan adanya Pansus ini, menurut Prof Gunarto, maka bisa dihadirkan secara bersama-sama Mahfud MD dengan Sri Mulyani.
"Publik ingin tahu sejauh mana Menkeu bisa menuntaskan kasus ini. Kalau ada Pansus tidak bakal ada lagi perdebatan soal data dan cara penanganannya," jelas Rektor Unissula.
Sebelumnya sebanyak 137 Guru Besar se Indonesia membuat Petisi mendukung Prof Mahfud MD untuk menuntaskan dugaan TPPU yang melibatkan ratusan ASN dengan nilai uang ratusan triliun rupiah. Mereka yang mendukung petisi ini antara lain Prof Suradi W Saputra (Undip), Prof Wahyuddin Barni (UIN Antasari Banjarmasin), Prof Gunarto (Rektor Unissula Semarang), Prof Barda Nawawi (Undip), Prof Abdul Rauf (USU), Prof Sri Suryono (Undip), Prof Nidom (Surabaya), Prof Asep Saefuddin (IPB), dan Prof Harsono Salimo (UNS).
Lebih lanjut menurut Rektor Unissula, Jaksa Agung perlu segera membentuk tim seperti biasanya. Karena jaksa Agung lebih progresif daripada institusi penegak hukum yang lain karena memiliki SDM yang kompeten untuk menangani kasus kasus seperti tindak pidana pencucian uang. (Sgi)
BERITA TERKAIT
HUT ke-2, Mataram Utama Gelar Festival Sepakbola Piala Ketua DPRD DIY
Calon Pengantin Tewas Ditusuk Mantan Tunangan Wanita
Pelaku UMKM Minta Pemerintah Bantu Turunkan Harga Daging dan Telur Ayam
China dan Rusia Tolak Seruan Amerika
Lika-liku Juri Kontes Kicau Burung
BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A
Ayah Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia
Menko PMK Tinjau Penginapan Jamaah
Arbi Aditama Siap Berlaga di JuniorGP Jerez
67 Persen Kebutuhan Pembangkit Listrik Berasal dari Batubara
Komisi B DPRD Grobogan Apresiasi Peran RKG Terhadap Petani
Jadi Inspirasi Juniornya, Tiga Atlet Renang DIY Dapat Beasiswa Kuliah Keluar Negeri
Pancasila Sempurna untuk Indonesia
ICS Compute Raih Penghargaan CPPO Partner
Hari Ini Wajah Baru Lokananta Diperkenalkan
Tajir! Elon Musk Kembali jadi Orang Terkaya di Dunia
Pemkot Solo Terus Targetkan Penurunan Stunting Tahun Depan
Kabar Baik, Kursi Kereta Api Ekonomi Tak Akan Tegak Lagi
Parah! Indonesia Masuk Negara Penyumbang Limbah Plastik Terbanyak ke Lautan
Tak Hanya Film, Serial Season 2 Losmen Bu Broto Akan Diproduksi di Yogya
Soal Polisi Tembak Warga di Gunungkidul, Begini Perkembangan Kasusnya