Jusuf Kalla Beri Ceramah Subuh di Masjid Husnul Khatimah Tamantirto

Dr HM Jusup Kalla ceramah usai Subuh di Masjid Husnul Khatimah. FOTO :KR- Judiman
Krjogja.com - BANTUL - Kalau kita mau maju, contohlah cara kehidupan Nabi Muhammad SAW. Bukan hanya cara berkeluarga, tetapi juga cara Rasulullah berniaga, berinovasi dan semangatnya bekerja.
Hal tersebut dikemukakan Dr HM Jusuf Kalla ketika menyampaikan ceramah usai salat subuh di Masjid Husnul Khatimah, Rukeman Peleman Tamantirto Kasihan Bantul, Sabtu ( 1/4).
Kehadiran Mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 yang sekarang menjabat Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut, karena ada agenda kunjungan silaturahmi di kediaman Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Husnul Khatimah. Jusuf Kalla salat subuh di masjid tersebut, kemudian sekalian diminta untuk mengisi agenda ceramah usai subuh.
Dalam kesempatan tersebut Jusuf Kalla juga mengajak masyarakat pada bulan Ramadan ini untuk berlomba memakmurkan Masjid. Tetapi Masjid bukan hanya untuk dimakmurkan, ada yang penting juga bagaimana masyarakat sekitar dapat dimakmurkan oleh masjid.
Baca Juga
Menurut Jusuf Kalla, di Indonesia sekarang ini penduduknya 280 juta, yang 88 persen atau 225 juta beragama Islam atau tertinggi di dunia penduduknya beragama Islam. Sedangkan jumlah masjid dan mushola hampir 1 juta.
Menyinggung tentang sumber daya alam terutama minyak bumi, keberadaannya 70 persen ada di negara- negara yang kedengaran suara azannya atau negara- negara Islam, termasuk di Indonesia, tetapi kenapa tidak bisa menguasai dunia dalam kemajuan teknologi.
"Di Indonesia, sekarang semua masyarakat pegang HP, tetapi membeli dari luar Indonesia," imbuhnya.
Kenapa negara-negara Islam itu tidak bisa mempengaruhi kemajuan dunia ini, ada asumsi semacam anggapan dan juga memang kenyataan, ada negara kaya penghasil minyak di dunia, tetapi tidak mempunyai manfaat usaha dalam kemajuan dunia dan kemajuan negara itu sendiri. Jadi kekayaan apapun suatu negara akan habis apabila masyarakatnya tidak mempunyai ilmu pengetahuan serta inovasi-inovasi yang tinggi.
Sekolah yang tinggi bisa dicapai, tapi apabila tidak berinovasi dan juga tidak menerapkan bersama-sama, maka kita akan ketinggalan terus. Sekarang ini, 100 orang kaya di Indonesia, sesuai daftar penelitian hanya 4 orang yang muslim .
Karena itu Jusuf Kalla mengajak generasi bangsa Indonesia, dimulai dari Ramadam ini semua semangat memajukan diri sendiri , semangat untuk inovasi menggabungkan kekuatan rohani dan upaya baru, bisa menjadi bangsa yang besar. ( Jdm )
BERITA TERKAIT
Mau Beli Barang COD, Sepeda Motor Dirampas
Maharoepa Art Project Performing Art dan Fashion Designer
KKHI Evakuasi Jemaah Sakit ke Makkah Mulai 9 Juni 2023
Seribu Pelari Ramaikan Friendship Run Bandung
Arbi Aditama Siap Mengaspal di JuniorGP Jerez, Minggu 4 Juni 2023
Pemerintah Kaji Tanda Pengenal Berbasis GPS
PKP3JH Gerakan Siaga Sandal dan Alas Kaki Jamaah Haji
RSU Mulia Hati Wonogiri Kini Dilengkapi Ruang CT Scan
Doa Bersama Jelang PAT di SMPN 1 Pleret, Bekali Anak Dengan Ilmu Tauhid
Diresmikan Bupati AbduL Halim, Bantuan Warga Bantul untuk Cianjur Siap Dipakai
850 Anak TK dan SD Ikuti Manasik Haji
SD Muhammadiyah Jogodayoh Juarai MUDABALI Cup
Di Rapat Paripurna DPRD Grobogan, Wabup Jelaskan Realisasi APBD 2022
Sempat Kuatirkan Nafkah dari Virgoun, Inara Rusli Punya Penghasilan Rp40 Juta
War Tiket Indonesia vs Argentina Mulai 5 Juni, Bisa Bayar Pakai BRImo!
Jutawan Bitcoin dan Pendiri Kripto Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
Solo Tuan Rumah Kualifikasi Grup K Piala Asia U-23 2023, Ini Alasannya
CIMB Niaga Adaan Kejar Mimpi Rising Start
Harta Unang Bagito Ludes Usai Poligami, Tinggal di Gudang Kontrakan dan Ditinggal Is
AS Tak Akan Diam Hadapi Paksaan dan Intimidasi China
1.216 Napi Buddha Terima Remisi Khusus Waisak, 7 Orang Langsung Bebas