CFD Karanganyar Libur Selama Ramadan

Aktivitas di CFD Colomadu (foto:Abdul Alim)
Krjogja.com - KARANGANYAR - Lantaran sepi pengunjung di pekan pertama Ramadan, Car Free Day (CFD) di Jl Lawu Karanganyar Kota dan Jl Adi Soecipto Colomadu diliburkan.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar Bambang Prasetyo mengatakan hasil identifikasi saat pekan pertama Ramadan, CFD Jalan Lawu Karanganyar sepi dari aktivitas warga di hari bebas kendaraan tersebut. Termasuk tidak ada event penunjang yang digelar di CFD selama Puasa. Begitu pula CFD di Colomadu.
Pertimbangan lain meliburkan CFD, untuk memberikan kelancaran arus lalu lintas saat musim mudik dan balik Lebaran.
"Kami putuskan CFD ditiadakan selama Ramadan. Ruas jalan CFD cenderung sepi dari pengunjung atau vent penunjangnya," kata dia, Sabtu (1/4).
Penutupan CFD sementara waktu ini juga dilakukan untuk menghormati terhadap pelaksanaan Bulan Ramadan. Sementara terkait dengan aktivitas Sunday Market di kawasan alun-alun kota tidak diliburkan. Sebab keberadaan mereka tidak memanfaatkan Jalan raya.
"Pembinanya langsung di Dinas Perdagangan. Tapi kemungkinan besar tidak libur," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pekan pertama Puasa, aktivitas CFD di Jalan Lawu Karanganyar kota sepi pengunjung pada Minggu (26/3).
Baca Juga
Jalanan CFD mulai simpang empat Papahan hingga simpang Pegadaian Karanganyar tampak lengang. Hanya terlihat sejumlah warga saja yang beraktivitas di CFD tersebut.
Sepinya CFD disampaikan pedagang tanaman hias asal Tawangmangu di Sunday Market Alun-alun Karanganyar, Aria, 20. Dia mengaku di pekan pertama Puasa ini, CFD sepi pengunjung. Penjualannya bahkan anjlok hingga 50 persen.
"Sepi nyenyet. Nyaris tidak ada pengunjung," kata dia.
Dia mengatakan Puasa di pekan pertama seperti tahun-tahun sebelumnya sepi pengunjung. Biasanya pengunjung akan ramai mulai pekan ketiga hingga terakhir Puasa.
Senada disampaikan pedagang hijab, Yanti, yang mengaku omset penjualannya turun drastis di awal Puasa ini.
"Biasanya sekali dasaran bisa Rp1,5 juta. Tapi ini dari pagi baru dapat Rp400.000," katanya.
Meski omsetnya menurun, dia tetap mensyukuri. Dia optimistis menjelang Lebaran nanti omset jualannya akan mengalami kenaikan. Terutama pekan terakhir Ramadan.
"Dulu pas pekan terakhir Ramadan, sehari bisa dapat Rp3 juta. Mudah-mudahan ini sama tahun lalu," katanya. (Lim)
BERITA TERKAIT
Desa Lunas PBB BPKPAD Sukoharjo Tingkatkan Kesadaran Wajib Pajak
Sandiaga Uno Apresiasi Perkembangan Pariwisata Gunungkidul
Auto Dilirik! Ini 9 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan Perusahaan Saat Ini
Polres Bantul Proses Penganiayaan pada Anggota PSHT di Parangtritis, Ini Hasilnya
Tampil Dominan, Pebalap Astra Honda Raih Double Podium TTC 2023
Sandiaga Berharap Desa Sidowarno Jadi World Class Tourism
8 Orang Terluka Akibat Minibus Terguling di Jalan Tol Solo - Semarang
Bentrok Massa Meletus di Yogya, Polisi Amankan Titik-Titik Rawan
Muswil Pemuda Muhammadiyah DIY Pilih 11 Calon Formatur
Ekspor Tanah-Air
Peringati Waisak 2567BE/2023, Wamenag Ajak Umat Buddha Jaga Sikap Toleransi
Indonesia Dukung Penuh dan Aktif bagi Terbentuknya 'Plastic Treaty'
Saudi Tutup Izin Visa Umrah
Di Pelataran Barat Candi Borobudur Ribuan Umat Ikuti Detik-detik Waisak
Hindari Jalan Kenari, Ada Tawuran!
Pemohon SIM Wajib Cek Kesehatan dan Tes Psikologi
Milad ke-3, Yayasan 'Al Maun' Santuni Yatim Piatu dan Dhuafa
Ditlantas Polda DIY, Sosialisasikan Tiblantas ke Sopir Ambulans
Bulutangkis Polytron Walikota Solo Cup Diikuti 1.283 Peserta
Fadil Imran Lantik Pengda PBSI DIY
Konsolidasi Kader Perempuan, Sekjen PDIP DIY: Tidak Pintar, Duit Hilang Begitu Saja