"Kami sudah merapatkan soal  usulan nama Pj Walikota dan Gerindra melalui Fraksi Gerindra di DPRD tidak mengusulkan nama calon nama Pj Walikota Salatiga, " tandas Yuliyanto.

Alasan Gerindra Salatiga karena proses pengusulan nama calon Pj Walikota Salatiga pada tahun 2022 tidak dilibatkan padahal sesuai dengan aturan harus melibatkan semua fraksi di DPRD.

"Kami menduga ada cacat hukum dalam pentahapan usulan  Pj Walikota Salatiga tahun 2022 lalu, "  kata Yuliyanto.

Sementara  juru bicara Fraksi Gerindra di DPRD Salatiga, Agus Pramono mengatakan pihaknya tidak mengusulkan nama calon Pj Walikota Salatiga untuk tahun kedua ini, karena tidak ada komunikasi dan kesan mendadak.

Kemudian anehnya tahun 2022 tidak diajak bicara  dan tidak diberi kesempatan mengusulkan sesuai aturan.

"Kenapa sekarang disuruh mengusulkan, lha wong tahun 2022 saja tidak dilibatkan kok. Menurut hemat kami tahun 2022 lalu juga salah prosedur, " kata Agus Pramono, Sabtu (1/4) siang.

Agus juga mengungkapkan dirinya dan anggora fraksi komunikasi dengan beberapa daerah , ternyata dilibatkan mengajukan usulan ke ketua dewan. "Kami waktu itu kok tidak dilibatkan, sekarang untuk nama calon Pj Salatiga pada  tahun kedua ini 2023, kami lebih baik tidak mengusulkan saja, " tandas Agus Pramono.

Surat tidak mengusulkan nama calon Pj Walikota Salatiga ini dikirimkan Gerundra kepada Ketua DPRD Salatiga tertanggal, 31 Maret 2023. Jabatan Pj Walikota Salatiga  yang kini dijabat, Sinoeng N Rachmadi habis masa jabatannya pada Mei 2023 mendatang, genap satu tahun. (Sus)