Pelantikan dan serah terima jabatan berlangsung di Auditorium Lt III Gedung Thomas Aquinas Jalan Babarsari Yogyakarta, Sabtu (01/04/2023). G Sri Nurhartanto sebelumnya pernah menjabat rektor sebelum digantikan Prof Yoyong Arfiandi.

"Saya teringat empat tahun yang lalu juga berdiri di sini bersama dengan Pak Yoyong. Saya menyerahkan estafet kepemimpinan pada Pak Yoyong. Hari ini Pak Yoyong mengembalikan ke saya. Empat tahun lagi saya mengembalikan ke Pak Yoyong atau tidak ya? Saya tidak tahu ini," kata Sri Nurhartanto ketika mengawali sambutannya.

Ini bukan berarti UAJY kekurangan kader pemimpin. Terbukti dari proses pemilihan rektor yang lalu banyak yang memenuhi syarat dengan adanya 39 calon. Setelah proses seleksi dan ketersediaannya, tinggal 8 calon. Dari 8 itu dibawa ke Senat Akademik Universitas (SAU) UAJY dan akhirnya terpilih tiga calon.

Diakui G Sri Nurhartanto, tantangan UAJY kedepan semakin berat dan besar. Salah satu PR adalah rencana pembukaan prodi Kedokteran dan proses pembukaan tersebut sudah dimulai sejak 2017 lalu.

"Ini juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan kekurangan tenaga kedokteran. Terutama di Indonesia Timur dan Indonesia Tengah. Apalagi hampir 40 persen mahasiswa kami berasal dari sana. Ini juga dalam rangka membantu pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan," ungkapnya.

Ketua Umum Pengurus Yayasan Slamet Riyadi Andreas Triwiyono berharap rektor baru mampu menjadikan UAJY lebih maju dan berkualitas. Bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat. (Awh)