GKR Bendara bersama BKKBN, Sambangi Keluarga Risiko Stunting

user
Tomi Sujatmiko 02 April 2023, 14:20 WIB
untitled

Krjogja.com - KOKAP – Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menegaskan, kasus Stunting adalah permasalahan serius dan harus diupayakan penanganannya oleh semua pihak. Harus ada edukasi, sinergi, dan kolaborasi dalam mencegah dan menurunkan stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta.

GKR Bendara tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam kegiatan Gerakan Kasih Ramadhan, Internalisasi Pengasuhan Balita untuk Percepatan Penurunan Stunting kepada Masyarakat di Balai Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap Kabupaten Kulonprogo, Sabtu (01/04/2023).

Kegiatan dengan bertema 'Perempuan Cerdas Anak Sehat untuk Percepatan Penurunan Stunting', salah satu wujud kolaborasi komitmen penanganan stunting lintas sektor meliputi Perwakilan BKKBN DIY, BPD AKU DIY, Biro Tapem Setda DIY, Berbagi Peduli, Polda DIY, Baznas dan Pemda Kabupaten Kulonprogo.

Sedangkan Pj Bupati Kulonprogo Drs Tri Saktiyana MSi mengapresiasi jajaran Perwakilan BKKBN DIY bersama mitra kerja yang selalu konsen dengan upaya percepatan Penurunan Stunting di Kulonprogo, harapannya masyarakat akan lebih memahami bagaimana cara pencegahan stunting dengan edukasi-edukasi semacam ini.

Shodiqin SH MM selaku Kepala Perwakilan BKKBN DIY menyampaikan, berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, menegaskan percepatan penurunan stunting dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi institusi.

Untuk itu, BKKBN bersama Mitra Kerja telah melakukan pencegahan stunting dari hulu dengan menyasar pada remaja, dan calon pengantin. Selain itu, juga menyasar Ibu Hamil dan Keluarga Risiko Stunting melalui intervensi Spesifik dan Sensitif pada masa-masa rawan stunting. Namun demikian, untuk terus dapat menurunakan angka stunting dibutuhkan kerja sama, kolaborasi dan sinergitas antarlembaga untuk mencapai hasil yang signifikan. "Seperti yang dilakukan hari ini BKKBN mengagas Internalisasi Pengasuhan Balita dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting kepada masyarakat," ujar Shodiqin.

Senada dengan apa yang disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Kabiddokkes Polda DIY dan Tim Dokter yang turut hadir mensuport kegiatan ini juga bekomitmen dalam rangka penurunan stunting di DIY. “Sejak dikeluarkannya Perpres tentang Stunting, ini sudah menjadi bagian tugas dari Polri untuk turut membantu BKKBN dan pemerintah dalam penanganan stunting,” kata Kombes drg Agustini Purwaningsih SpPerio MM.

Dalam kegiatan ini, Biddokkes Polda DIY melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin kepada 30 Ibu hamil dan keluarga risiko stunting yang hadir di Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap Kabupaten Kulonprogo.
Gusti Bendara mengingatkan kembali tentang peran semua pihak dalam penanganan Stunting.

“Penanganan Stunting bukan hanya oleh ibu-ibu, tapi ayah dan para suami harus ikut berperan, asupan gizi bagi ibu hamil dan bayi harus menjadi prioritas keluarga untuk pertumbuhan anak yang sehat dan kuat,” ajaknya. Gusti Bendara mengajak ibu-ibu yang hadir untuk menjadi perempuan yang cerdas, sehingga melahirkan anak yang sehat, kuat dan bebas stunting.

Selain pemeriksaan kesehatan kepada sasaran, dalam kegiatan juga ini dilakukan pemaparan materi, yang meliputi Pentingnya 1.000 HPK dalam Pencegahan Stunting, oleh Dr Yuni Hastutiningsih SKM MKes dan Nutrisi Penting dan Pengolahan Makanan Bagi Ibu Hamil dan Bayi oleh Dinas Kesehatan Kulonprogo.

Kredit

Bagikan