Bakal Terima Bansos Rehabilitasi Rumah, Masyarakat Sriwulan Terdampak Rob Lega

user
Danar W 26 Mei 2023, 00:03 WIB
untitled

Krjogja.com - DEMAK - Bertahun-tahun terkepung rob atau air pasang laut, 22 warga Perumahan Pondok Raden Patah Desa Sriwulan Kecamatan Sayung bisa tersenyum lega. Seiring bakal diterimanya bantuan sosial (bansos) rehabilitasi rumah bagi korban bencana alam dari Pemprov Jateng melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng tahun 2023.

Seperti disampaikan Eko Sujati, warga RT 02 RW VII Desa Sriwulan Kecamatan Sayung. Selama belasan tahun lebih tinggal di Perumahan Pondok Raden Patah (PRP), dirinya sudah beberapa kali mengurug lantai kediamannya.

"Meski rumah sudah diurug, tetap saja dikejar rob. Alhamdulillah nama saya masuk daftar calon penerima bansos rehabilitasi rumah bagi korban bencana. Semoga kami sekeluarga bisa hidup lebih nyaman nantinya, tanpa harus kebanjiran rob terus-menerus," ujarnya, Kamis (25/5/2023).

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak H Amir Mahmud SSos MT menjelaskan, meningkatnya ketinggian air pasang laut setiap tahun menjadikan kawasan pesisir di empat kecamatan di Kabupaten Demak terendam. Kondisi semakin parah dua dekade terakhir, hingga masyarakat satu perdukuhan di Desa Bedono Sayung harus direlokasi akibat pemukiman mereka tak lagi layak huni.

Bahkan genangan rob dan gerusan abrasi semakin tak terbendung, meski upaya penanggulangan telah dilakukan di beberapa titik. Hingga sejumlah perdukuhan di desa-desa sekitaran Bedono kondisinya tak jauh berbeda.

"Di antaranya seperti Desa Sriwulan yang butuh penanganan serius karena kawasan pertambakan dan permukiman penduduknya tenggelam oleh rob," ujarnya, didampingi Kabid Perumahan Rondiyah SE MM MSi.

Dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat terdampak rob dan abrasi, Pemprov Jateng memberikan bansos rehabilitasi rumah bagi korban bencana. Pada 2023 ini, sebanyak 22 warga Pondok Raden Patah Desa Sriwulan Sayung lolos tahap verifikasi dan validasi sebagai calon penerima bansos.

Guna memberikan persiapan kepada calon penerima bansos, maka dilaksanakan Bimbingan Teknis dan Penyiapan Masyarakat Penerima Bansos di Balai Desa Sriwulan. Bimtek dihadiri oleh Tim Disperakim sebagai narasumber, Dinperkim Kabupaten Demak, Perangkat Desa Sriwulan, dan Kelompok Penerima Bantuan (KPB) Rehabilitasi Rumah Desa Sriwulan.

Paparan disampaikan oleh Septia Faril Lukman, dari Tim Disperakim yang menjelaskan proses pelaksanaan penyaluran bansos material senilai Rp 12 juta, berupa material yang dibutuhkan untuk perbaikan rumah terdampak bencana. Di samping terdapat pula bantuan stimulan upah tenaga padat karya senilai Rp 1,8 juta, untuk tiga orang tenaga yang bekerja dalam pembangunan rumah selama enam hari.

Dalam paparan tersebut juga dijelaskan kewajiban pokmas dalam melaksanakan penyaluran bansos. Termasuk termasuk penyusunan LPJ sesuai dengan peraturan perundangan berlaku.

Hal ini dilakukan karena proses pengadaan barang jasa dalam penyaluran bansos menggunakan metode swakelola tipe IV yang dilaksanakan oleh Pokmas. Dengan harapan, pemberdayaan masyarakat lebih optimal sehingga transparansi penggunaan dana bisa lebih baik. * (Hum Dinperkim/ssj)

Kredit

Bagikan