11 Warga Bedono Sayung Demak Jalani Verval Calon Penerima Bansos Rehabilitasi Rumah

user
Danar W 26 Mei 2023, 02:08 WIB
untitled

Krjogja.com - DEMAK - Letak geografis Kabupaten Demak yang berada di kawasan pesisir, di samping terletak di daerah hilir sejumlah sungai besar, menjadikannya berpotensi terdampak bencana. Mulai dari rob dan abrasi, bencana banjir limpas sungai, hingga terhempas angin puting beliung.

Meski tak satu pun menghendaki, namun tak satu pun pula mampu menolak kehendak Sang Pencipta. Bahkan walau upaya penanggulangan untuk meminimalisir kerusakan telah dilakukan, namun ada kalanya ulah tangan-tangan tak bertanggungjawab tetap tak terhindarkan akibatnya.

Seperti dialami 11 warga Desa Bedono Kecamatan Sayung, yang ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga. Tak hanya hidup tak layak di lingkungan yang terkepung rob atau air pasang laut, rumah tinggal mereka pun roboh dihempaskan angin puting beliung pada awal tahun 2023.

Kabar baiknya, sebagaimana disampaikan Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak H Amir Mahmud SSos MT melalui Kabid Perumahan Rondiyah SE MM MSi, setelah dilakukan assessment terhadap kerusakan dan kerugian, ada 11 warga korban bencana puting beliung dan rob tersebut dapat diusulkan sebagai penerima bansos rehabilitasi rumah dari Pemprov Jateng. Hingga tim gabungan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Jateng, BPBD dan Fasilitator Lapangan Dinperkim Kabupaten Demak pun langsung ke lokasi melakukan verifikasi dan validasi (verval).

Kepada 11 warga calon penerima bansos rehabilitasi rumah korban bencana, tim secara teliti memeriksa kelengkapan persyaratan. Antara lain yakni KK, KTP, surat atau identitas kepemilikan tanah, kelayakan untuk dibantu, serta belum pernah mendapatkan bantuan program penanganan rumah.

"Verval data penerima bantuan sosial (bansos) Rehabilitasi Rumah bagi Korban Bencana ini kami lakukan agar lebih tepat sasaran. Maka itu verval dengan cara mendatangi rumah warga secara langsung juga didampingi pihak pemerintah desa setempat untuk memastikan kesesuaian identitas dan kondisi riil pasca-bencana," ujarnya, Kamis (25/5).

Lebih lanjut disampaikan, verval pun dimaksudkan memastikan kembali kepada calon penerima bantuan kesiapan swadaya dalam melaksanakan rehabilitasi rumah. Sebab selain untuk meringankan beban korban bencana dalam mendapatkan hunian yang layak, pemberian bansos rehabilitasi rumah bagi korban bencana tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kembali budaya gotong-royong dan kepedulian sosial masyarakat.

"Dengan begitu pelaksanaan rehabilitasi rumah dapat berjalan lancar dan baik. Serta memberikan manfaat sosial baik bagi penerima bansos maupun masyarakat sekitar," tandasnya. * (Hum Dinperkim/ssj)

Kredit

Bagikan