Permintaan Atribut Politik Naik, UKM Tancap Gas Terima Orderan

Ilustrasi.
Krjogja.com - KARANGANYAR - Pelaku usaha apparel siap menerima pesanan tematik dari partai politik dan calon anggota legislatif. Mereka juga menggandeng pekerja upah harian guna mempercepat penyelesaian pesanan.
Pesanan tersebut mulai kaus, topi, spanduk, syal, hingga aksesori name tag dan pin. Biasanya, penyelesaian pesanan diberi tenggat waktu.
"Ini rencana pesanan 8 ribu kaus dari beberapa parpol. Hanya diberi waktu 50 hari. Saya kerahkan semua pegawai plus ajak para tetangga menjahit. Untuk pesanan dari caleg menunggu DCT (Daftar Calon Tetap)," kata Irfan, pemilik usaha Apparel Salafudddin di Karanganyar, Jumat (26/5).
Selama tujuh tahun menggeluti dunia apparel, jelang pemilu merupakan masa paling dinanti. Irfan mampu meraup untung hingga ratusan juta rupiah berkat melayani pesanan atribut politik. Hanya saja, persaingan usaha yang kian ketat membuatnya harus lebih inovatif jika tak mau kehilangan pelanggan.
"Harga dari kami pantas dan barangnya berkualitas. Kami sangat menjaga kepercayaan dengan selesai tepat waktu," katanya.
Usaha milik Irfan bersedia bermitra sampai perhelatan pemilihan kepala daerah pada 2024 maupun temporer per event politik seperti deklarasi pencalonan.
"Berbagai model dan ukuran bisa dibuat. Desain dari tim sukses atau kami yang buatkan," katanya.
Penting diketahui, Kabupaten Karanganyar memiliki 18 partai politik yang mengikuti pemilu 2024. Dari belasan parpol itu, 570 bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka potensial nemesan produk apparel hingga pemasangan media luar ruang seperti baliho dan poster.
Anggota Fraksi PDIP Karanganyar, Endang Muryani sekaligus salah satu bacaleg dari parpol berlambang kepala banteng mencereng ini mengatakan kemitraan UKM lokal selalu di jalin. Termasuk pembuatan kaus, spanduk dan atribut gambar dirinya. Produksi massal itu menggandeng pekerja dari kalangan remaja dan ibu rumah tangga yang sebelumnya sudah mengikuti pendampingan usaha sablon.
"Sekarang masih partai kecil. 50-an kaus di sebuah pertemuan. Mungkin ke depan masih pakai mereka (UKM lokal) meski kampanye akan lebih luas," katanya.
Ia mengaku cukup puas dengan kualitas produk lokal itu. Ia meyakini pesta demokrasi ikut membangkitakan semangat pelaku usaha mandiri. (Lim)
BERITA TERKAIT
Acer Menawarkan Inovasi di Laptop Gaming Predator Triton 16
Tak Gajian, Lima Karyawan Mencuri Alat Produksi
BPJS Terapkan Transformasi Pelayanan
Calhaj Karanganyar Diminta Fokus Ibadah, Kurangi Belanja dan Jalan-Jalan
Kebutuhan Air Pertanian Dipredisi Bermasalah di Oktober-November
Tasmi' dan Pelepasan Peserta Didik SDIT Insan Utama
Ketum KONI DIY Membuka Bulutangkis GKR Hemas Cup 2023
Tips Aman Naik dan Turun Sepeda Motor ala Honda Istimewa
PSS Segera Naikkan Harga Tiket Laga Kandang, Ini Alasannya
5 Prinsip OJK Perkuat Pelindungan Konsumen
KPU Verifikasi Administrasi 776 Bacaleg
Anggota PSHT Grudug Polres Bantul, Desak Pelaku Ditangkap
Isi BBM di SPBU, Mobil Pikap Hangus Terbakar
Tiga Pejabat Bidang Humas Polda Jateng Resmi Berganti
Menpora Dito Dukung Indonesia Juara Umum Asean Para Games 2023
Dukung Indonesia Capai Target Nol Emisi, AS Hibahkan Rp15 Miliar
Mudah Ditemukan, Ini Sayur dan Buah Penambah Darah
84 Siswa MAN 3 Kulonprogo Diwisuda, Banyak Lulusan Diterima Bekerja
PAS Daya Tarik Wisata Seni Budaya
Mulai 26 Juli, Apple Akan Tutup Layanan Gratis My Photo Stream
Mau Beli Rumah Bekas dengan KPR Bank, Ini Caranya