Permintaan Atribut Politik Naik, UKM Tancap Gas Terima Orderan

user
Agusigit 26 Mei 2023, 20:15 WIB
untitled

Krjogja.com - KARANGANYAR - Pelaku usaha apparel siap menerima pesanan tematik dari partai politik dan calon anggota legislatif. Mereka juga menggandeng pekerja upah harian guna mempercepat penyelesaian pesanan.

Pesanan tersebut mulai kaus, topi, spanduk, syal, hingga aksesori name tag dan pin. Biasanya, penyelesaian pesanan diberi tenggat waktu.

"Ini rencana pesanan 8 ribu kaus dari beberapa parpol. Hanya diberi waktu 50 hari. Saya kerahkan semua pegawai plus ajak para tetangga menjahit. Untuk pesanan dari caleg menunggu DCT (Daftar Calon Tetap)," kata Irfan, pemilik usaha Apparel Salafudddin di Karanganyar, Jumat (26/5).

Selama tujuh tahun menggeluti dunia apparel, jelang pemilu merupakan masa paling dinanti. Irfan mampu meraup untung hingga ratusan juta rupiah berkat melayani pesanan atribut politik. Hanya saja, persaingan usaha yang kian ketat membuatnya harus lebih inovatif jika tak mau kehilangan pelanggan.

"Harga dari kami pantas dan barangnya berkualitas. Kami sangat menjaga kepercayaan dengan selesai tepat waktu," katanya.
Usaha milik Irfan bersedia bermitra sampai perhelatan pemilihan kepala daerah pada 2024 maupun temporer per event politik seperti deklarasi pencalonan.

"Berbagai model dan ukuran bisa dibuat. Desain dari tim sukses atau kami yang buatkan," katanya.

Penting diketahui, Kabupaten Karanganyar memiliki 18 partai politik yang mengikuti pemilu 2024. Dari belasan parpol itu, 570 bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka potensial nemesan produk apparel hingga pemasangan media luar ruang seperti baliho dan poster.

Anggota Fraksi PDIP Karanganyar, Endang Muryani sekaligus salah satu bacaleg dari parpol berlambang kepala banteng mencereng ini mengatakan kemitraan UKM lokal selalu di jalin. Termasuk pembuatan kaus, spanduk dan atribut gambar dirinya. Produksi massal itu menggandeng pekerja dari kalangan remaja dan ibu rumah tangga yang sebelumnya sudah mengikuti pendampingan usaha sablon.

"Sekarang masih partai kecil. 50-an kaus di sebuah pertemuan. Mungkin ke depan masih pakai mereka (UKM lokal) meski kampanye akan lebih luas," katanya.

Ia mengaku cukup puas dengan kualitas produk lokal itu. Ia meyakini pesta demokrasi ikut membangkitakan semangat pelaku usaha mandiri. (Lim)

Kredit

Bagikan